{"id":1520,"date":"2025-09-09T14:12:24","date_gmt":"2025-09-09T14:12:24","guid":{"rendered":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/?p=1520"},"modified":"2025-09-12T00:56:56","modified_gmt":"2025-09-12T00:56:56","slug":"prediksi-harga-bitcoin-strategy-tambah-aset-lagi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/prediksi-harga-bitcoin-strategy-tambah-aset-lagi\/","title":{"rendered":"Prediksi Harga Bitcoin: Strategy Tambah Aset Lagi"},"content":{"rendered":"
Perkembangan terbaru mengenai prediksi harga Bitcoin kembali menjadi sorotan setelah BTC menyentuh angka Rp1.867.310.188 ($113.061), naik sebesar 1,27% dalam 24 jam terakhir. Volume perdagangan juga melonjak lebih dari 56%, mengindikasikan gelombang baru sentimen bullish.<\/p>\n
Kenaikan ini terjadi setelah kabar bahwa Strategy Inc., perusahaan milik Michael Saylor, kembali membeli 1.955 BTC dengan total nilai sekitar Rp3,586 triliun ($217,4 juta).<\/p>\n
Sementara itu, minat investor ritel mulai mengarah pada Bitcoin Hyper<\/b><\/a>, solusi Layer-2 yang semakin populer karena presalenya mendekati target Rp247,4 miliar ($15 juta).<\/p>\n Strategy Inc. (sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy) secara resmi mengonfirmasi pada hari Senin bahwa mereka membeli 1.955 BTC dengan harga rata-rata sekitar Rp1.834.743.168 ($111.196) per koin<\/a>. Dengan pembelian ini, total kepemilikan Bitcoin perusahaan tersebut kini mencapai 638.460 BTC, setara dengan lebih dari Rp105,9 triliun ($7,1 miliar) berdasarkan harga terkini.<\/p>\n Transaksi ini diungkapkan melalui laporan resmi Form 8-K kepada otoritas regulasi, yang juga mencantumkan bahwa saham perusahaan mencatatkan imbal hasil sebesar 25,8% sepanjang tahun berjalan, berkat pergerakan harga BTC.<\/p>\n Waktu pembelian ini dianggap sangat strategis. Aksi akumulasi dilakukan hanya beberapa hari setelah perusahaan tersebut ditolak masuk ke dalam indeks S&P 500<\/a>, meskipun telah membukukan hasil kinerja keuangan kuartal kedua yang kuat.<\/p>\n Melalui unggahan di akun X miliknya, Michael Saylor menegaskan keyakinannya terhadap jangka panjang Bitcoin. Ia menulis, \u201cKami kini memiliki 638.460 BTC yang kami beli dengan total sekitar Rp68,6 triliun ($4,17 miliar) dengan rata-rata harga sekitar Rp1.216.220.400 ($73.800).\u201d<\/p>\n Model-model prediksi harga Bitcoin<\/b><\/a> terbaru memperkirakan bahwa BTC kemungkinan mampu bertahan di atas level Rp1,815 miliar ($110.000) dalam jangka pendek, terutama jika permintaan dari institusi terus meningkat.<\/p>\n Analis dari QCP Capital mencatat ketahanan BTC<\/a>, dengan menyatakan bahwa kemampuan koin ini untuk tetap berada di atas Rp1,815 miliar ($110.000) meski tidak masuk indeks S&P 500 adalah bukti kekuatan pasar.<\/p>\n Indikator teknikal saat ini menunjukkan sinyal bullish secara hati-hati. RSI harian berada di zona netral, sementara support mulai terbentuk di kisaran Rp1,833 miliar ($111.000), dengan area resistance terdekat berada di sekitar Rp1,898 miliar ($115.000).<\/p>\n Jika BTC mampu menembus batas resistance ini, maka jalur menuju Rp1,978 miliar ($120.000) akan terbuka, sebagai target psikologis selanjutnya. Strategi akumulasi dari Strategy Inc. di tengah volatilitas pasar memperkuat pandangan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset lindung nilai inflasi jangka panjang dan alat cadangan kas korporat.<\/p>\n Pembelian BTC<\/b><\/a> oleh Strategy Inc. bukan satu-satunya aksi dari kalangan institusi pada pekan ini. Investor teknologi asal Jepang, Metaplanet Inc., juga membeli 136 BTC<\/a> senilai sekitar Rp25,1 miliar ($1,52 juta), sehingga total kepemilikan mereka kini menjadi 20,1 BTC.<\/p>\n Selain itu, negara El Salvador merayakan ulang tahun keempat sejak menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah dengan membeli 21 BTC tambahan. Langkah ini menjadi bagian dari strategi dollar-cost averaging yang terus mereka jalankan.<\/p>\n Sementara itu, Strategy Inc. berhasil mengumpulkan lebih dari Rp3,3 triliun ($200,5 juta) melalui penjualan saham untuk membiayai pembelian Bitcoin terbaru mereka. Penggalangan dana ini termasuk penjualan 591.606 lembar saham melalui skema penawaran di pasar terbuka selama periode 2\u20137 September.<\/p>\n Meski saham Strategy (kode: MSTR) ditutup menguat 2,53% pada level Rp5.546.432 ($335,87), harga saham sempat turun di sesi pre-market menjadi sekitar Rp5.437.733 ($329,20), mencerminkan kehati-hatian investor di sektor teknologi secara lebih luas.<\/p>\n Saat institusi besar gencar mengakumulasi BTC, para investor ritel mulai melirik alternatif yang lebih cepat dan berbiaya rendah seperti Bitcoin Hyper<\/b><\/a>.<\/p>\n Token $HYPER \u2013 yang kini sedang dalam tahap presale dengan harga Rp212 ($0,012885)<\/b><\/a> \u2013 sudah mengumpulkan dana lebih dari Rp241,1 miliar ($14,6 juta). Kenaikan harga berikutnya akan segera terjadi jika angka ini menyentuh Rp246,5 miliar ($14,9 juta).<\/p>\n Berbeda dengan Bitcoin tradisional, Bitcoin Hyper menawarkan kecepatan transfer instan, biaya transaksi rendah, dan ekosistem DeFi yang dirancang untuk penggunaan sehari-hari.<\/p>\n Sebagai solusi Layer-2 yang dibangun di atas Solana Virtual Machine (SVM), Bitcoin Hyper memungkinkan transaksi dalam jumlah besar (bundled transactions) untuk diselesaikan hanya dalam hitungan detik. Platform ini bukan untuk menggantikan Bitcoin, melainkan untuk memperkuatnya.<\/p>\n Pengguna cukup mengirim BTC ke alamat khusus, dan akan langsung menerima jumlah yang sama di jaringan Hyper.<\/p>\n Hasilnya adalah transaksi super cepat, biaya nyaris nol, serta pengalaman pengguna yang lebih mulus untuk berbagai kebutuhan di dunia nyata.<\/p>\n Para pengembang juga bisa membangun aplikasi langsung di atas blockchain Bitcoin Hyper, termasuk fitur seperti staking, aplikasi DeFi, bahkan proyek meme coin \u2013 semuanya tetap terhubung dengan keamanan dari jaringan BTC asli. Singkatnya, Bitcoin Hyper<\/b><\/a> hadir sebagai “adik” Bitcoin yang lebih cepat dan lebih fleksibel.<\/p>\nStrategy Tambah Portofolio Lewat Pembelian Bitcoin Senilai Rp3,5 Triliun<\/b><\/h2>\n
 <\/p>\n
<\/p>\nPrediksi Harga Bitcoin Setelah Pembelian Ini<\/b><\/h2>\n
 <\/p>\n
<\/p>\nPembelian Besar Lainnya Isyaratkan Minat Institusional yang Semakin Kuat<\/b><\/h2>\n
 <\/p>\n
<\/p>\nKenapa Bitcoin Hyper Menarik Perhatian Investor Ritel<\/b><\/h2>\n
 <\/p>\n
<\/p>\n