{"id":2738,"date":"2025-10-21T12:10:50","date_gmt":"2025-10-21T12:10:50","guid":{"rendered":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/?p=2738"},"modified":"2025-10-21T12:10:50","modified_gmt":"2025-10-21T12:10:50","slug":"prediksi-harga-solana-pendiri-sol-bagikan-kode-dex-snorter-tembus-53-juta","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/prediksi-harga-solana-pendiri-sol-bagikan-kode-dex-snorter-tembus-53-juta\/","title":{"rendered":"Prediksi Harga Solana: Pendiri SOL Bagikan Kode DEX, Snorter Tembus $5,3 Juta"},"content":{"rendered":"

Harga Solana (SOL) masih menunjukkan pergerakan yang volatil di tengah tren koreksi pasar crypto secara luas. Saat ini, SOL diperdagangkan di bawah support $190 atau sekitar Rp3.162.000, dengan penurunan harian sebesar 3,52% setelah gelombang likuidasi besar dalam 30 hari terakhir.<\/p>\n

Sementara itu, dunia decentralized finance (DeFi) kembali bergairah setelah co-founder Solana, Anatoly Yakovenko, membagikan prototipe proyek DEX perpetual futures bernama Percolator. Ia bahkan mengundang para developer untuk \u201cmenjiplak\u201d ide tersebut dan mengembangkan lebih lanjut, menandakan dorongan terbuka untuk inovasi di ekosistem Solana.<\/p>\n

Percolator: DEX Baru Solana yang Bisa Dorong Likuiditas DeFi?<\/b><\/h2>\n

Percolator merupakan prototipe decentralized exchange perpetual futures yang dibangun langsung di jaringan Solana. Platform ini mengelola tracking posisi, perhitungan margin, dan pengelolaan collateral secara on-chain artinya semua proses dilakukan tanpa perantara pusat, langsung di blockchain.<\/p>\n

Proyek ini tidak hanya sekadar menambah fitur di dunia DeFi. Percolator diposisikan sebagai langkah strategis yang dapat memperkuat posisi Solana di tengah kompetisi ketat antar blockchain. Fokus desainnya adalah pada peningkatan likuiditas, elemen penting yang menentukan keterlibatan pengguna dan pertumbuhan ekosistem secara menyeluruh.<\/p>\n

\"Grafik<\/p>\n

Jika berhasil, Percolator dapat membuka peluang trading baru, menarik aliran modal baru, dan meningkatkan total value locked (TVL) dalam jaringan Solana. Hal ini juga menciptakan insentif kuat bagi developer dan liquidity provider untuk masuk lebih awal ke dalam ekosistem.<\/p>\n

Pada Oktober lalu, volume perdagangan perpetual futures global<\/a> mencapai lebih dari $553 juta atau sekitar Rp9,2 triliun. Langkah Solana melalui Percolator memberi sinyal bahwa mereka siap bersaing dengan platform DeFi besar lainnya yang telah mapan.<\/p>\n

Prediksi Harga Solana: Harapan Bullish Meski Sinyal Teknis Masih Melemah<\/b><\/h2>\n

Tanggal 16 Oktober lalu, SEC Amerika Serikat mengumumkan<\/a> penundaan keputusan terkait beberapa ETF crypto, termasuk ETF spot Solana dari Bitwise yang sangat dinanti. Keputusan ini menempatkan SOL dalam posisi krusial, dengan kombinasi tekanan teknikal dan regulasi yang memengaruhi arah harga berikutnya.<\/p>\n

\"Grafik<\/p>\n

Secara teknikal, grafik harian SOL menunjukkan tanda-tanda melambatnya momentum. Harga sempat bertahan di kisaran $185\u2013$190 atau sekitar Rp3.078.000\u2013Rp3.162.000, namun saat ini altcoin ini berjuang mempertahankan posisinya di antara token DeFi papan atas.<\/p>\n

Rata-rata pergerakan jangka pendek memang masih mengindikasikan tren naik. Tetapi jarak antara rata-rata jangka pendek dan jangka panjang mulai menyempit, menandakan potensi pelemahan tren bullish. Indikator MACD juga mulai kehilangan tenaga di zona positif, dan RSI mulai bergerak ke wilayah netral.<\/p>\n

Jika berhasil breakout dari pola descending wedge, harga SOL berpotensi naik menuju area resistance kuat di $200 atau sekitar Rp3.329.000. Namun jika tekanan berlanjut, support penting berikutnya berada di level $170 (Rp2.829.000) dan $155 (Rp2.579.000).<\/p>\n

Snorter Mulai Menarik Perhatian: Bot Telegram AI untuk Trader Cerdas<\/h2>\n

Di saat prediksi harga Solana masih belum menemukan kestabilan akibat permintaan yang melemah dan penundaan ETF, Snorter<\/b><\/a> justru mencuri momentum sebagai alternatif baru yang menjanjikan. Proyek ini tidak sekadar menawarkan meme coin biasa, melainkan solusi nyata bagi trader yang ingin lebih efisien dan terdesentralisasi.<\/p>\n

\"Snorter\"<\/p>\n

Snorter dibangun di atas jaringan Solana dan terintegrasi langsung dengan Telegram. Artinya, siapa pun bisa mengakses fitur trading canggih hanya lewat aplikasi yang sudah mereka gunakan setiap hari.<\/p>\n

Snorter memungkinkan pengguna untuk membeli token, ikut presale crypto<\/a>, menyalin aktivitas wallet top-performing, dan mengeksekusi transaksi dengan kecepatan tinggi. Semuanya tanpa meninggalkan Telegram.<\/p>\n

Fitur unggulan dari Snorter Bot antara lain:<\/p>\n