{"id":2794,"date":"2025-10-22T14:09:54","date_gmt":"2025-10-22T14:09:54","guid":{"rendered":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/?p=2794"},"modified":"2025-10-22T14:12:34","modified_gmt":"2025-10-22T14:12:34","slug":"prediksi-bitcoin-saylor-altcoin-presale-lebih-cuannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/prediksi-bitcoin-saylor-altcoin-presale-lebih-cuannya\/","title":{"rendered":"Prediksi Saylor: Bitcoin Bisa Naik 19.500% \u2013 Tapi 3 Presale Ini Bisa Kalahkan ROI-nya"},"content":{"rendered":"
Bitcoin kembali menjadi bahan perbincangan setelah Michael Saylor, pendiri Strategy (sebelumnya MicroStrategy), memproyeksikan bahwa harga BTC bisa melesat hingga $21 juta dalam dua dekade ke depan. Angka itu mencerminkan potensi kenaikan lebih dari 19.500% dari harga saat ini \u2014 sebuah visi jangka panjang yang ambisius dan penuh keyakinan.<\/p>\n
Namun, kenyataan di lapangan tidak sesederhana prediksi besar itu. Bitcoin kini diperdagangkan di kisaran $108.073,13 atau sekitar Rp1.796.248.889 (kurs Rp16.623 per 22 Oktober 2025). Dengan harga setinggi itu, sebagian besar investor retail menghadapi dilema besar: sulit untuk masuk di harga sekarang, apalagi berharap ROI berkali-kali lipat dalam waktu dekat. Maka tak heran, minat terhadap proyek presale altcoin dengan potensi pertumbuhan eksplosif kini meroket.<\/p>\n
Optimisme terhadap masa depan Bitcoin<\/b><\/a> bukan tanpa alasan. Selain harga yang terus bertahan tinggi, ekosistem global menunjukkan perkembangan signifikan dari sisi regulasi dan adopsi institusional. Beberapa katalis penting meliputi:<\/p>\n Pertama<\/b>, langkah mengejutkan datang dari BlackRock. Perusahaan investasi terbesar di dunia ini baru saja meluncurkan produk Bitcoin ETP<\/a> teregulasi pertama di Inggris melalui London Stock Exchange. Dengan Coinbase sebagai kustodian asetnya, ini menandai awal era baru: Bitcoin kini semakin menyatu dengan sistem keuangan tradisional secara resmi.<\/p>\n Kedua<\/b>, Jepang sedang mempertimbangkan langkah revolusioner<\/a> dengan memungkinkan bank-bank lokal untuk menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari neraca keuangan. Jika disahkan oleh FSA Jepang, kebijakan ini akan menjadikan Jepang sebagai negara maju pertama yang secara eksplisit mengizinkan bank memegang BTC \u2014 sebuah validasi besar terhadap posisi Bitcoin sebagai aset strategis.<\/p>\n Ketiga<\/b>, penyelesaian kasus Mt. Gox akhirnya terlihat nyata. Trustee pengadilan berencana menyelesaikan pengembalian 35.000 BTC kepada kreditur pada 2025, mengakhiri saga yang selama ini membayangi kepercayaan investor.<\/p>\n Dan keempat<\/b>, strategi jangka panjang Michael Saylor terbukti berhasil. Strategy kini memiliki lebih dari 640.000 BTC di neraca keuangan mereka, menjadikannya salah satu pemegang institusional terbesar Bitcoin<\/a>. Tak mengherankan jika Saylor percaya bahwa dalam dua dekade mendatang, BTC akan menjadi \u201cmagnet kekayaan global\u201d yang menyerap modal dari properti, saham, hingga obligasi.<\/p>\n Bagi investor ritel, mimpi memiliki satu BTC kini terasa jauh. Bahkan untuk sekadar membeli 0,01 BTC, dibutuhkan modal sekitar Rp17,9 juta. Dalam kondisi ini, harapan meraih ROI 100x dalam waktu 1\u20132 tahun jadi nyaris mustahil. Bitcoin<\/b><\/a> memang aset unggul, namun pertumbuhannya kini jauh lebih lambat karena telah mencapai kapitalisasi pasar lebih dari $2,15 triliun.<\/p>\n Sebaliknya, banyak investor cerdas kini melirik proyek-proyek presale altcoin yang:<\/p>\n Tiga presale yang saat ini sedang mencuri perhatian pasar Indonesia dan global adalah Pepenode<\/b><\/a>, Bitcoin Hyper<\/b><\/a>, dan Maxi Doge<\/b><\/a>. Ketiganya sedang dalam fase presale aktif, harga token masih rendah, dan waktu untuk ikut sangat terbatas.<\/p>\n Ketika sebagian besar meme coin masih berfokus pada humor dan komunitas, Pepenode (PEPENODE)<\/b><\/a> menghadirkan narasi baru yang menggabungkan keunikan meme culture dengan mekanisme produktif: \u201cMine to Earn.\u201d Melalui sistem ini, pengguna dapat \u201cmenambang\u201d meme secara virtual tanpa perangkat keras atau biaya listrik tinggi. Inovasi ini menciptakan ekosistem inklusif bagi pengguna muda yang ingin berpartisipasi dalam aktivitas mining tanpa hambatan teknis.<\/p>\n Forget GPUs and rigs. <\/p>\n Pepenode turns mining into a game anyone can play \u26cf\ud83d\udd25https:\/\/t.co\/FaKIaBpf4I<\/a> pic.twitter.com\/w1AOZSU7rq<\/a><\/p>\n — PEPENODE (@pepenode_io) October 22, 2025<\/a><\/p><\/blockquote>\nTapi… Apakah Bitcoin Masih Bisa Jadi Aset Pembuat Kaya?<\/b><\/h2>\n
\n
Pepenode: Inovasi Meme Coin dengan Sistem \u201cMine to Earn\u201d Virtual<\/b><\/h2>\n
\n