{"id":2900,"date":"2025-10-23T14:13:03","date_gmt":"2025-10-23T14:13:03","guid":{"rendered":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/?p=2900"},"modified":"2025-10-23T14:13:03","modified_gmt":"2025-10-23T14:13:03","slug":"presale-q4-siap-luncur-3-altcoin-ini-dinilai-paling-berpotensi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.coinspeaker.com\/id\/presale-q4-siap-luncur-3-altcoin-ini-dinilai-paling-berpotensi\/","title":{"rendered":"Presale Q4 Siap Luncur: 3 Altcoin Ini Dinilai Paling Berpotensi\u00a0"},"content":{"rendered":"
Tiga proyek crypto presale \u2014 Bitcoin Hyper, Maxi Doge, dan Pepenode \u2014 mencuri perhatian investor Indonesia di kuartal terakhir 2025. Masing-masing hadir dengan pendekatan unik: infrastruktur Layer 2 di atas jaringan Bitcoin, komunitas Degen yang militan, dan konsep \u201cMine to Earn\u201d berbasis sosial.<\/p>\n
Namun, alasan utama mengapa proyek ini disorot bukan hanya karena harga murah atau branding mencolok. Mereka muncul tepat saat pasar crypto menunjukkan potensi breakout besar menuju supercycle baru.<\/p>\n
Dengan harga Bitcoin<\/b><\/a> menembus $109.023,35 atau Rp1.813.801.342, ditambah sejumlah katalis institusional, kenaikan Q4 tampaknya bukan sekadar wacana. Saat investor institusi memborong ETF BlackRock dan Rusia resmi mengesahkan Bitcoin untuk perdagangan internasional, investor ritel dihadapkan pada dilema klasik: apakah masih sempat masuk sebelum pasar terbang?<\/p>\n Per 23 Oktober 2025, Bitcoin<\/b><\/a> mencetak harga tertinggi mingguan di $109.023,35 atau sekitar Rp1.813.801.342. Kenaikan sebesar 0,71% dalam 24 jam terakhir memperkuat pandangan bahwa kuartal empat akan menjadi periode krusial dalam fase bull market.<\/p>\n Dengan kapitalisasi pasar mencapai $2,17 triliun dan volume harian tembus $70,41 miliar, dominasi Bitcoin di pasar global masih tak tertandingi. Lebih dari 94,94% supply telah beredar, mempertegas narasi kelangkaan.<\/p>\n Namun lebih dari angka, berita-berita makroekonomi dan geopolitik menjadi katalis utama:<\/p>\n Dengan kombinasi data harga, sentimen regulasi, dan kekuatan jaringan, banyak analis global percaya bahwa Q4 2025 bisa menjadi awal dari supercycle baru yang memicu altseason besar-besaran.<\/p>\n Bitcoin<\/a> memang kembali reli. Namun, untuk sebagian besar investor ritel Indonesia, angka Rp1,8 miliar per BTC bukanlah titik masuk yang realistis. Bahkan jika Bitcoin naik 2x lipat ke Rp3,6 miliar, ROI-nya tak sebanding dengan potensi yang ditawarkan proyek-proyek baru dengan entry point rendah dan upside ribuan persen.<\/p>\n Persoalan ini bukan baru \u2014 sejak era Dogecoin hingga PEPE, meme coin<\/b><\/a> dan presale selalu menjadi pelarian favorit investor yang ingin masuk lebih awal ke proyek dengan daya ledak tinggi.<\/p>\n Yang berubah di tahun ini adalah kualitas proyek yang sedang presale. Tidak lagi hanya token lucu tanpa roadmap, namun benar-benar proyek dengan infrastruktur, model tokenomics jelas, dan tim yang paham distribusi serta keamanan. Hal ini terlihat dari naiknya minat investor terhadap tiga proyek: Bitcoin Hyper<\/b><\/a>, Maxi Doge<\/b><\/a>, dan Pepenode<\/b><\/a>.<\/p>\n Ketiga proyek ini saat ini masih berada di fase ideal untuk akumulasi, dengan harga token yang belum listing, komunitas aktif, dan narasi yang selaras dengan tren makro. Dari Layer 2 tercepat di jaringan Bitcoin, hingga meme coin gamified, hingga model kontribusi sosial untuk mining \u2014 pendekatan mereka sangat berbeda, namun punya satu benang merah: mereka menjawab kebutuhan investor kecil yang ingin hasil besar dengan modal minim.<\/p>\n Di tengah dominasi Ethereum dan Solana dalam sektor DeFi dan smart contract, Bitcoin Hyper<\/b><\/a> muncul membawa pendekatan radikal: menghadirkan Layer 2 tercepat untuk jaringan Bitcoin. Proyek ini membangun sistem rollup yang menggabungkan Solana Virtual Machine (SVM) ke dalam infrastruktur Bitcoin, memungkinkan transaksi cepat, murah, dan dapat diskalakan \u2014 sesuatu yang selama ini dianggap tidak mungkin di jaringan BTC.<\/p>\n Hyper doesn\u2019t just support Bitcoin. It lifts it. \ud83d\udd25\u26a1\ufe0fhttps:\/\/t.co\/VNG0P4GuDo<\/a> pic.twitter.com\/DExO2jbZjF<\/a><\/p>\n — Bitcoin Hyper (@BTC_Hyper2) October 23, 2025<\/a><\/p><\/blockquote>\n\n
Mengapa Presale Jadi Jawaban Investor Ritel Indonesia di Tengah Reli BTC<\/b><\/h2>\n
Bitcoin Hyper: Layer 2 Supercepat dengan Teknologi Solana untuk Bitcoin<\/b><\/h2>\n
\n