Arthur Hayes, salah satu pendiri BitMEX, kembali melakukan aksi belanja besar-besaran setelah sebelumnya menjual sebagian besar portofolio kriptonya.
Poin Penting
Arthur Hayes membeli ETH dan sejumlah altcoin senilai total $16,43 juta (sekitar Rp265 miliar) dalam lima hari terakhir.
Pembelian terbesar adalah 1.750 ETH senilai $7,43 juta, kini sudah untung lebih dari $638 ribu.
Hanya ETH dan HYPE yang saat ini mencetak keuntungan, sementara aset lainnya masih mencatat rugi di atas kertas.
Arthur Hayes, co-founder BitMEX sekaligus salah satu trader kripto paling diperhatikan di dunia, kembali melakukan aksi beli agresif hanya beberapa hari setelah melepas porsi besar dari portofolionya.
Data Lookonchain menunjukkan bahwa dalam lima hari terakhir, Hayes mengakumulasi berbagai altcoin dan melakukan pembelian besar Ethereum (ETH) di kisaran $4.593.
Pembelian tersebut meliputi 1.750 ETH senilai sekitar $7,43 juta, 58.631 HYPE senilai $2,62 juta, 3,1 juta ENA senilai $2,48 juta, 1,29 juta LDO senilai $1,83 juta, 184.610 PENDLE senilai $1,02 juta, dan 420.000 ETHFI senilai $516.600.
Aksi borong ini terjadi setelah Hayes sebelumnya mengubah strategi secara drastis. Awal bulan ini, ia menjual sebagian besar aset kripto yang dimiliki, termasuk 2.373 ETH senilai $8,32 juta, dan mengkonversinya menjadi stablecoin. Saat itu, Hayes memperingatkan potensi gejolak pasar akibat tarif impor AS dan data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan.
Ia memprediksi harga Bitcoin (BTC) bisa turun dari $118.245 ke $100.000, sementara Ethereum berpotensi kembali ke $3.000.
Namun hanya berselang beberapa hari, ketika ETH diperdagangkan di kisaran $4.600, Hayes kembali menggelontorkan $10,5 juta USDC untuk membeli ETH. Melalui unggahan di X, ia bahkan mengaku “harus membeli semuanya kembali” sambil membagikan grafik harga ETH.
Had to buy it all back, do you forgive me @fundstrat ?
Berdasarkan data terbaru, hanya ETH dan HYPE yang saat ini membukukan keuntungan, masing-masing sebesar $638.560 dan $206.145.
Sementara itu, ENA, LDO, PENDLE, dan ETHFI masih berada di zona merah, dengan ENA menjadi yang paling merugi sebesar $250.246. Secara total, portofolio Hayes kini bernilai $16,43 juta, naik sekitar $534 ribu dari modal awal $15,9 juta.
Aksi cepat Hayes dari sikap hati-hati menjadi agresif menunjukkan bahwa ia tengah memposisikan diri untuk potensi reli altcoin. Momen ini juga sejalan dengan sentimen positif di pasar kripto yang semakin percaya pada penguatan Ethereum sebagai sinyal awal musim altcoin.
Astari Nurani adalah kontributor CoinSpeaker Indonesia yang memiliki minat besar pada inovasi Web3 dan NFT. Lulus dari jurusan Komunikasi Massa, Astari menggabungkan kemampuan storytelling dengan data pasar untuk menciptakan artikel yang informatif dan menarik. Ia memulai penulisan tentang crypto pada 2019, tepat saat gelombang DeFi pertama mulai berkembang.
Pengalamannya bekerja sama dengan berbagai komunitas blockchain di Asia membuat Astari memahami dinamika investor ritel di Indonesia. Ia sering menyoroti potensi proyek-proyek baru, sekaligus memberikan panduan investasi yang berbasis riset, sehingga pembaca mendapatkan perspektif yang lebih terarah sebelum mengambil keputusan.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda setuju dengan hal tersebut.Ok