Prediction Market vs Koin Meme: Kemana Arah Alpha Crypto Berikutnya?

Prediction market tidak hanya menggantikan hype meme coin, tapi juga membentuk paradigma baru dalam dunia spekulasi berbasis data dan peristiwa nyata.

sulastri By sulastri Updated 6 mins read
Prediction Market vs Koin Meme: Kemana Arah Alpha Crypto Berikutnya?

Key Notes

  • Popularitas meme coin menurun tajam sejak 2025, digantikan oleh minat terhadap prediction market yang lebih terstruktur.
  • Platform seperti Kalshi dan Polymarket mencatat volume miliaran dolar karena spekulasi dunia nyata makin diminati.
  • Bitcoin Hyper ($HYPER) menawarkan solusi layer-2 inovatif di tengah pergeseran tren ini, dengan presale melebihi $29,5 juta.
  • .

Lonjakan pasar prediction market mulai menarik perhatian pelaku industri crypto di akhir 2025, tepat saat euforia meme coin mulai memudar. Fenomena ini mendorong perdebatan luas mengenai kemana spekulasi besar akan berpindah di tahun 2026.

Sementara token-token seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan PEPE tampak kehilangan daya tariknya, platform prediksi seperti Kalshi dan Polymarket justru mengalami lonjakan volume. Beberapa analis mulai membandingkan keduanya, menyebut prediction markets sebagai bentuk baru dari spekulasi sosial, tetapi dengan struktur yang lebih matang dan terukur.

Masa Kejayaan Meme Coin: Apakah Ini Fase Kejatuhan?

Meme coin mencapai puncak popularitasnya di tahun 2023, dipicu oleh peluncuran token baru, tren viral di media sosial, dan dorongan kuat dari komunitas.

Kapitalisasi pasar kolektifnya hampir menembus $22 miliar menjelang akhir tahun, dengan volume trading harian melonjak sembilan kali lipat dibandingkan awal tahun.

Memecoin

Lonjakan terbesar terjadi selama periode April hingga Mei, ketika sejumlah token politikal dan meme eksperimental mencetak ROI dalam hitungan jam. Kondisi ini terus berlanjut hingga 2024.

Dalam satu tahun penuh yang ditandai dengan volatilitas ekstrem, total market cap meme coin sempat melesat ke angka $150 miliar pada Desember.

Namun, menjelang akhir 2025, nilai pasar meme coin ambruk ke bawah $42 miliar. Volume harian menyusut drastis, sebagian besar token kehilangan 70–90% dari nilai puncaknya, dan hanya segelintir proyek yang mampu mempertahankan likuiditas.

Data Coinmarketcap menunjukkan bahwa volume trading telah turun lebih dari 85% dibandingkan masa keemasannya. Fenomena ini memperlihatkan bahwa pasar mulai kehilangan selera terhadap aset berisiko tinggi dengan fundamental lemah.

Trader Mulai Tinggalkan Meme Coin? Pasar Prediksi Diam-Diam Ambil Alih

Penurunan dramatis dalam aktivitas meme coin membuka ruang bagi satu sektor yang sebelumnya kurang dilirik yaitu prediction market. Di saat meme coin melemah, platform prediksi seperti Kalshi, Polymarket, dan Limitless justru mencatatkan pertumbuhan volume yang luar biasa.

Sepanjang 2025, ketiga platform ini mencatatkan total volume trading lebih dari $44 miliar. Kalshi bahkan mencapai volume mingguan hingga $1 miliar, sebagian besar berasal dari kontrak seputar politik dan olahraga.

Kalshi

Lonjakan yang lebih besar justru terjadi pada prediction market berbasis blockchain. Menurut riset bersama Keyrock dan Dune Analytics, volume bulanan prediction market on-chain melonjak dari di bawah $100 juta pada awal 2024 .

Hal ini menunjukkan terjadi lebih dari $13 miliar di penghujung 2025, naik lebih dari 130 kali lipat. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada kategori non-olahraga, seperti kontrak ekonomi, kebijakan publik, dan perkembangan teknologi.

Apakah Prediction Market Akan Membunuh Meme Coin?

Menggambarkan tren ini sebagai “prediction market membunuh meme coin” mungkin terlalu menyederhanakan kenyataan yang lebih kompleks. Kenyataannya, koin receh seperti crypto meme belum benar-benar hilang.

Likuiditas memang mengering, namun kondisi ini juga terjadi di banyak sektor crypto lain, seiring meluasnya siklus kontraksi risiko. Sejarah membuktikan bahwa pasar berbasis meme lebih cenderung hibernasi dibandingkan benar-benar lenyap.

Marketcap koin meme

Ketika volatilitas kembali meningkat dan selera risiko naik, meme coin bisa saja bangkit dalam waktu singkat. Ini pernah terjadi di 2021 dan kembali terulang pada 2023. Dengan komunitas yang loyal dan dukungan sosial media, proyek seperti Dogecoin, Pepe, atau Shiba Inu tetap memiliki daya hidup tersendiri.

Di sisi lain, prediction market mulai menunjukkan daya tahan yang berbeda. Kenaikan pengguna dan volume tidak hanya berasal dari hype semata, tetapi juga dipicu oleh permintaan nyata terhadap instrumen spekulasi yang berbasis peristiwa dunia nyata.

Dari pemilu AS, suku bunga The Fed, hingga peluncuran teknologi baru, pasar ini menyediakan jalur bagi trader untuk mengekspresikan opini berbasis data.

Di beberapa yurisdiksi, adanya regulasi yang lebih jelas juga membantu pertumbuhan sektor ini. Berbeda dengan meme coin yang sering kali berada di wilayah abu-abu secara hukum.

grafik prediction market

Prediction market mulai mendapatkan pengakuan sebagai bentuk derivatif keuangan alternatif. Hal ini memperluas akses investor institusi yang sebelumnya menghindari aset spekulatif tanpa struktur legal yang solid.

Kesimpulannya, prediksi bahwa prediction market akan menggantikan meme coin sepenuhnya tampak tidak realistis. Yang lebih mungkin adalah keduanya akan hidup berdampingan, melayani kebutuhan dan psikologi pasar yang berbeda.

Meme coin akan terus menjadi pilihan utama saat gelombang FOMO dan komunitas mendominasi. Prediction market akan mengisi ruang untuk trader yang menginginkan ketepatan, struktur, dan eksposur berbasis probabilitas.

Meme Coin Bitcoin Hyper ($HYPER) Berhasil Mengumpulkan $29,5 Juta Saat Presale

Saat investor mulai menggeser modal mereka ke sektor yang lebih terstruktur seperti prediction markets, muncul juga kebutuhan akan infrastruktur blockchain yang lebih tangguh dan kompatibel dengan era Web3.

Salah satu proyek yang berhasil menjawab tantangan tersebut adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), sebuah protokol layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang dibangun untuk mendongkrak skalabilitas Bitcoin tanpa mengorbankan keamanan jaringan utama.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Protokol ini bukan sekadar solusi teknis. Dengan presale yang telah mengumpulkan lebih dari $29,5 juta, Bitcoin Hyper menawarkan jalur baru bagi pemilik BTC untuk tetap berada dalam ekosistem Bitcoin sambil mengakses fitur-fitur DeFi modern seperti yield farming, staking, hingga akses ke dApps dan platform pembayaran instan.

Selama ini, pengguna Bitcoin kerap dipaksa keluar dari jaringan asli hanya untuk melakukan staking atau transaksi lintas aplikasi. Bitcoin Hyper memutus siklus tersebut dengan menyediakan Hyper Bridge.

Jembatan resmi yang memungkinkan pengguna mengirim BTC ke layer-2 dan mendapatkan token representatif yang langsung dapat digunakan di jaringan Hyper. Transaksi berjalan nyaris instan, dengan biaya rendah dan kompatibilitas penuh terhadap smart contract Solana-style.

Dengan harga presale sebesar $0.013445, $HYPER menjadi salah satu aset digital yang dinilai undervalued oleh banyak analis, terlebih mengingat pendekatan teknisnya yang matang dan permintaan pasar terhadap solusi layer-2 Bitcoin yang terus meningkat.

Cara beli Bitcoin Hyper

Untuk bergabung dalam presale crypto terbaik ini, pengguna cukup mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, lalu hubungkan wallet mereka. Pembelian dapat dilakukan menggunakan berbagai aset crypto populer maupun kartu bank.

Semua token $HYPER yang dibeli selama masa presale akan bisa diklaim saat peluncuran mainnet menggunakan wallet yang sama. Ingin tahu potensi ke depannya? Simak prediksi harga Bitcoin Hyper untuk melihat analisis jangka panjang dari proyek ini. Tertarik bergabung? Panduan lengkap tersedia di halaman cara beli Bitcoin Hyper.

Ikuti perkembangan proyek melalui akun resmi mereka di X (Twitter) dan komunitas aktifnya di Telegram. Dengan arsitektur yang solid dan dukungan komunitas yang terus bertumbuh, Bitcoin Hyper siap menjadi solusi lapisan kedua terdepan untuk ekosistem Bitcoin di era Web3.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Berita Kripto, Perbincangan Industri
sulastri

Sulastri adalah penulis konten crypto dan Web3 yang juga investor sejak 2017. Kecintaannya pada teknologi blockchain menjadikannya mitra ideal bagi proyek kripto yang ingin tampil menonjol. Ia dikenal karena kemampuannya menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang engaging, strategis, dan tepat sasaran.

Artikel Terkait