Dogecoin baru saja kembali ke level serupa di Januari 2021 setelah likuidasi brutal yang menghapus semua level support kunci. Dogecoin bertahan di zona $0,20 atau Rp3.317 (kurs 1 USD = Rp16.585) dan prediksi harga Dogecoin masih tetap bullish. Kendati demikian, koreksi jangka pendek kemungkinan besar masih akan terjadi.
Sementara itu, divisi bisnis Dogecoin, House of Doge, meluncurkan inisiatif untuk mendorong DOGE masuk lebih dalam ke sistem keuangan mainstream dan perdagangan tradisional. Dengan rencana listing di Nasdaq, akankah DOGE mampu menyentuh level harga $1?
Dogecoin Masuk Nasdaq Melalui House of Doge
House of Doge akan masuk ke Nasdaq setelah merger terbalik dengan Brag House Holdings (TBH), sebuah perusahaan game dan streaming yang berfokus pada kampus. TBH telah mengalami kenaikan lebih dari 40% dalam dua minggu terakhir sebelum pengumuman hari ini.
Keputusan untuk masuk ke Nasdaq dapat menjadi salah satu langkah terbesar bagi Dogecoin. Dengan akses ke modal tambahan, House of Doge dapat mempercepat rencananya untuk membangun infrastruktur pembayaran global untuk Dogecoin dan berkembang lebih cepat.
Brag House is making history! 🚀 We’ve signed a definitive merger agreement with House of Doge — the commercial arm of the Dogecoin Foundation — For the House of Doge to list on NASDAQ and bring payments, tokenization, gaming, and yield to crypto's most loyal community. pic.twitter.com/nLzcX6vkRW
Perusahaan ini juga didukung oleh pengacara pribadi Elon Musk dan melihat pencatatan saham sebagai langkah lain untuk menjadikan Dogecoin sebagai metode pembayaran universal.
Brag House menargetkan gamer Gen Z, esports perguruan tinggi, dan streaming interaktif, yang sudah cukup sejalan dengan dunia kripto. Menambahkan Dogecoin ke dalam turnamen, hadiah, dan pembayaran kreator dapat menjadikan $DOGE sebagai mata uang sehari-hari yang alami bagi para gamer.
Hal ini juga akan membuka utilitas nyata melalui pembayaran dan transaksi mikro. DOGE dapat menjadi koin pilihan untuk membeli produk digital, memberi tip pada kreator, dan membayar biaya pendaftaran kompetisi.
Pencatatan di Nasdaq juga memberikan tingkat visibilitas baru bagi Dogecoin. Dikarenakan Brag House sudah terdaftar di bursa, merger ini memberikan DOGE tautan yang diperdagangkan secara publik ke Wall Street dan membuka pintu bagi investor institusional yang menginginkan eksposur DOGE tanpa harus memegang kripto secara langsung.
Prediksi Harga Dogecoin: Apakah DOGE $1 Mungkin Terjadi?
Harga DOGE telah menembus turun dengan bersih dari pola segitiga naik yang telah menunjukkan kelemahan selama berminggu-minggu. Namun, dengan House of Doge dan hype ETF yang semakin memanas, ini bisa menjadi titik awal dari sesuatu yang sangat menarik.
Penurunan di bawah $0,20 mengonfirmasi penembusan bearish, dan Anda dapat melihat bagaimana harga langsung anjlok ke zona $0,18 sebelum kemudian kembali memantul.
RSI yang berada di sekitar 38 menunjukkan bahwa pasar masih cenderung bearish tetapi belum oversold. Jadi, masih ada ruang untuk bergerak ke dua arah. Apabila DOGE dapat merebut kembali $0,22 dan mempertahankannya, meme coin ini perlahan akan naik kembali ke $0,30, bahkan mungkin $0,50 jika momentum pasar berubah.
Namun, apabila DOGE kembali kehilangan $0,18, maka $0,15 menjadi target berikutnya. Itu merupakan zona krusial sebelum harga terus mengalami penurunan.
Saat ini harga hanya beristirahat dalam mode pemulihan, tetapi tetap berisiko kecuali bulls muncul dengan volume yang nyata.
Maxi Doge: Koin Meme Baru Calon Kuat Pesaing Dogecoin
Maxi Doge tampaknya akan menjadi fenomena besar berikutnya di ruang koin meme. Dogecoin mungkin masih kuat, tetapi sorotan mulai beralih ke sesuatu yang baru dan lebih liar.
Dibangun di atas jaringan Ethereum, Maxi Doge membawa kembali hype dan humor yang dulu membuat Dogecoin begitu ikonik. Namun, kali ini $MAXI hadir dengan tokenomics yang lebih cerdas, imbalan staking lebih besar, dan komunitas yang terus merasa lapar untuk putaran bullish berikutnya.
Proyek ini telah mengumpulkan dana lebih dari $3,6 juta melalui presale, dan hype di sekitar proyek ini masih terus terjaga dengan baik. Sekitar 40% dari total pasokan token akan dialokasikan ke publik melalui presale dan tidak ada alokasi untuk pihak internal alias orang dalam.
Dengan demikian, Maxi Doge dapat terhindar dari skema pump-and-dump yang biasanya membunuh koin micin di awal.
Minat terhadap Maxi Doge juga dipicu oleh imbalan staking yang menggiurkan. Proyek ini menyediakan fitur staking dengan imbalan mencapai 84% APY untuk para investor presale. Namun, nilai imbalan tersebut bersifat dinamis, di mana nilainya akan berkurang saat ada lebih banyak token yang masuk ke dalam pool staking.
Pada saat berita ini ditulis, lebih dari 8,9 miliar $MAXI telah terparkir di pool staking. Ini mengindikasikan dukungan jangka panjang dan kepercayaan tinggi dari para investor terhadap proyek ini.
Melalui roadmap proyek yang disusun dengan sangat baik, tim pengembang mengungkapkan rencana kemitraan dengan platform trading futures. Dengan kata lain, $MAXI kemungkinan besar akan dapat diperdagangkan dengan leverage di masa depan, sesuatu yang sangat didambakan oleh para degen kripto.
Dapatkan gambaran lengkap tentang potensi $MAXI di ruang meme kripto dengan membaca prediksi harga Maxi Doge yang telah disusun tim analis kami.
Cara Beli Maxi Doge
Maxi Doge (MAXI) masih belum terdaftar di bursa karena masih dalam tahap presale. Oleh sebab itu, pembelian token dapat dilakukan melalui situs web resminya.
Anda akan memerlukan dompet yang kompatibel dengan Ethereum seperti Best Wallet, mengingat $MAXI merupakan token dengan standar ERC-20. Danai dompet tersebut dengan salah satu mata uang kripto yang diterima untuk membeli $MAXI, seperti $ETH, $USDT, $USDC, atau $BNB.
Kunjungi situs web resmi Maxi Doge, hubungkan dompet dengan widget presale, lalu masukkan nominal pembelian. Semudah itu!
Namun, apabila Anda membutuhkan panduan lengkap untuk dapat membeli $MAXI secara aman, kunjungi artikel kami tentang cara beli Maxi Doge.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Alvaro Pradipta adalah analis crypto dan penulis senior di CoinSpeaker Indonesia dengan spesialisasi pada Bitcoin, Ethereum, dan aset digital berkapitalisasi besar. Dengan latar belakang di bidang Teknologi Informasi, Alvaro memiliki kemampuan untuk membedah aspek teknis blockchain sekaligus menjelaskan implikasinya terhadap harga dan adopsi.
Sejak 2018, Alvaro aktif menulis ulasan pasar harian, analisis teknikal, dan liputan event crypto internasional. Gaya tulisannya memadukan analisis berbasis data dengan wawasan tren global, menjadikannya salah satu penulis yang banyak diikuti oleh pembaca setia CoinSpeaker Indonesia.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda setuju dengan hal tersebut.Ok