Prediksi Harga Solana: Institusi Dominan, Siap Saingi BTC?

Minat institusi meningkat, prediksi harga Solana semakin bullish, dan potensi Solana untuk menjadi penantang utama Bitcoin di masa depan.

Alvaro Pradipta By Alvaro Pradipta Updated 6 mins read
Prediksi Harga Solana: Institusi Dominan, Siap Saingi BTC?

Key Notes

  • Volume staking Solana meningkat, melampaui 3,1 juta SOL dan mendorong prediksi harga Solana yang lebih bullish.
  • Solana terus menjadi magnet bagi institusi, termasuk melalui ETF staking Solana.
  • Bitcoin Hyper menggabungkan keamanan Bitcoin dan kecepatan Solana untuk transaksi BTC yang lebih cepat.
  • .

Volume staking Solana (SOL) yang telah melampaui 3,1 juta SOL mendorong sentimen positif dan meningkatkan prediksi harga Solana. Saat ETF kripto lain mengalami arus keluar, ETF staking Solana justru menarik perhatian institusi besar. Investor besar aktif “membeli saat harga turun,” memperkuat narasi bahwa SOL berpotensi menantang Bitcoin pada tahun 2026.

Peningkatan staking adalah faktor kunci. Semakin banyak SOL dikunci, pasokan pasar berkurang. Likuiditas yang menurun ini membuat harga Solana lebih sensitif terhadap permintaan besar dari institusi. Kondisi ini berpotensi mempercepat momentum kenaikan harga $SOL di masa depan.

Pergeseran Dominasi: Solana Menjadi Magnet Institusional

Sentimen di sekitar harga Solana (SOL) menunjukkan pergeseran signifikan, didorong oleh pertumbuhan masif pada aktivitas staking yang kini telah menembus angka 3,1 juta SOL. Fenomena ini menarik perhatian investor institusional, yang semakin memilih untuk berpartisipasi melalui produk ETF Solana staking.

Berbeda dengan beberapa ETF kripto lainnya, terutama yang berpusat pada Bitcoin, yang justru mengalami arus keluar dana, produk ETF Solana mencatat serangkaian hari arus masuk yang kuat pada November, menandakan kepercayaan yang mendalam dari pemain besar.

Perusahaan Wall Street ternama seperti Cantor Fitzgerald dan Franklin Templeton telah mengungkapkan kepemilikan atau meluncurkan produk ETF Solana dengan fitur staking. Keputusan institusi untuk “membeli saat harga turun” (buying the dip) di tengah fluktuasi pasar memperkuat narasi bahwa SOL berpotensi menjadi penantang serius bagi Bitcoin pada tahun 2026.

Kenaikan level staking ini memiliki implikasi besar terhadap pasar. Semakin banyak koin $SOL yang dikunci, semakin sedikit pasokan yang beredar, yang secara langsung mengurangi likuiditas di pasar. Dalam konteks pasar kripto, berkurangnya likuiditas ini membuat pergerakan harga—baik naik maupun turun—cenderung lebih cepat dan kuat.

Dengan lebih dari 3,1 juta SOL yang kini di-stake, tekanan jual dari pasar berkurang drastis. Akibatnya, harga Solana menjadi sangat sensitif terhadap pembelian institusional dalam jumlah besar.

Hadirnya produk ETF baru yang memungkinkan investor tradisional mendapatkan yield (imbal hasil) dari staking sebesar kurang lebih 7% per tahun, permintaan institusional diprediksi akan terus meningkat.

Faktor-faktor fundamental dan aliran dana ini menjadi dasar optimisme bagi banyak analis, membuat prediksi harga Solana terus mengarah pada level historis baru di siklus pasar berikutnya.

Prediksi Harga Solana: Institusi Menjadi Katalis Penting

Arus masuk dana yang masif ke dalam ETF staking Solana menjadi indikasi jelas ke mana para pemain keuangan tradisional mengarahkan pandangan mereka.

Dana yang mengalir deras ini bukan sekadar spekulasi kecil; ini mencerminkan pengakuan institusional terhadap potensi yield dan pertumbuhan ekosistem Solana. Sebagai contoh nyata, Marinade Finance, penyedia back-end untuk banyak produk ETF, telah melihat Total Value Locked (TVL) melonjak hingga tiga kali lipat, melampaui $436 juta.

Masuknya manajer likuiditas raksasa seperti Vanguard ke dalam produk berbasis Solana berpotensi memicu gelombang investasi institusional yang lebih besar lagi.

ETF Solana Spot Volume - Prediksi harga Solana

Situasi ini membuat spekulasi mengenai prediksi harga Solana untuk tahun 2026 menjadi sangat menarik. Secara teknikal, SOL berada pada titik krusial. Harga baru-baru ini berhasil membentuk pola double bottom di sekitar level $120, sementara indikator teknikal utama seperti Relative Strength Index (RSI) dan Moving Average Convergence Divergence (MACD) mengisyaratkan dimulainya tren kenaikan baru.

Namun, zona harga krusial yang harus ditembus berada di antara $140 hingga $145. Jika Solana berhasil melampaui resistance ini, target yang lebih tinggi, seperti $210 dan sasaran jangka panjang hingga $500, akan semakin realistis.

Selain faktor teknikal, optimisme ini diperkuat oleh proyeksi kondisi makroekonomi yang lebih longgar di tahun 2026. Prospek penurunan suku bunga di AS cenderung mendorong siklus risk-on, di mana investor lebih berani mengambil risiko, dan aset kripto seperti Solana sering kali menjadi penerima manfaat utama dari pergeseran modal tersebut.

Apakah Solana akan Menjadi Penantang Serius Bitcoin?

Pertanyaan apakah Solana (SOL) mampu menjadi penantang serius bagi Bitcoin (BTC) semakin sering diangkat. Kombinasi peningkatan partisipasi staking dan arus masuk dana institusional telah membuat $SOL tidak lagi mengikuti pola siklus pasar tradisional.

Dalam perbandingan Solana vs Bitcoin, $SOL unggul dalam aspek yield (imbal hasil) bagi investor besar, sementara $BTC masih diakui sebagai penyimpan nilai (store-of-value), terbukti dari berita pembelian $BTC oleh perusahaan seperti Metaplanet.

Lalu, bagaimana dengan ambisi “prediksi harga Solana” untuk mencapai $1.000? Secara teoretis, target harga ekstrem ini mungkin tercapai asalkan pasar kripto memasuki fase bull market yang luar biasa ekstrem, diiringi likuiditas yang sangat terbatas, dan permintaan institusional terus meningkat pesat.

Namun, pencapaian target $1.000 tidak semata-mata bergantung pada kinerja Solana. Ada faktor eksternal yang jauh lebih menentukan, termasuk stabilitas jaringan Solana itu sendiri, tingkat adopsi secara global, dan yang tak kalah penting, kondisi makroekonomi yang lebih luas.

Peningkatan volume staking, arus institusional, dan aktivitas jaringan memang memperkuat optimisme terhadap SOL hingga 2026. Namun, untuk benar-benar “mengungguli” Bitcoin, Solana memerlukan variabel-variabel eksternal yang sangat mendukung. Hanya dengan skenario makro yang optimal, Solana dapat memantapkan posisinya sebagai pesaing sejati Bitcoin.

Bitcoin Hyper: Menggabungkan Keamanan Bitcoin dengan Kecepatan Solana

Selama ini, banyak investor beralih ke Solana karena dianggap menawarkan alternatif yang jauh lebih cepat dibandingkan Bitcoin. Namun, proyek Bitcoin Hyper (HYPER) hadir membawa perspektif baru.

Proyek ini berupaya mengatasi kelemahan utama Bitcoin: keterbatasan dalam membangun aplikasi dan ekosistem terdesentralisasi (dApps) secara langsung di jaringannya.

Alih-alih memaksa pengembang dan pengguna memilih antara keamanan superior Bitcoin atau kecepatan eksekusi Solana yang tinggi, Bitcoin Hyper menggabungkan keduanya. Mereka membangun solusi Layer-2 baru yang menyandingkan stabilitas dan kepercayaan yang melekat pada Bitcoin dengan kecepatan pemrosesan transaksi yang sangat cepat, seperti yang kita kenal pada Solana.

Bitcoin Hyper - Prediksi harga Solana

Solusi ini membuka pintu bagi platform DeFi, pasar NFT, dan berbagai aplikasi lainnya untuk beroperasi di atas jaringan Bitcoin tanpa harus menghadapi isu klasik seperti biaya tinggi atau latensi.

Minat pasar terhadap konsep ini terbukti kuat; presale HYPER berhasil mengumpulkan dana lebih dari $29 juta atau setara Rp484 miliar, salah satu crypto presale terbaik tahun ini. Setelah peluncuran resmi, apabila HYPER berhasil menangkap hanya sebagian kecil saja dari volume perdagangan harian Bitcoin, nilainya berpotensi melonjak signifikan, yang tentu saja akan berdampak tidak langsung pada dinamika persaingan, termasuk prediksi harga Solana.

Token HYPER saat ini tersedia untuk dibeli menggunakan $ETH, $BNB, $USDT, atau kartu kredit, dan direncanakan dapat di-stake untuk mendapatkan hadiah di masa depan. Hadiah staking yang saat ini ditawarkan sebesar 40% APY.

Penasaran dengan proyeksi pertumbuhan token ini? Baca informasi selengkapnya dalam artikel prediksi harga Bitcoin Hyper. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari langkah-langkah mendapatkan token ini dengan membaca cara beli Bitcoin Hyper.

 

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Berita Kripto, Berita Prediksi Harga
Alvaro Pradipta

Alvaro Pradipta adalah analis crypto dan penulis senior di CoinSpeaker Indonesia dengan spesialisasi pada Bitcoin, Ethereum, dan aset digital berkapitalisasi besar. Dengan latar belakang di bidang Teknologi Informasi, Alvaro memiliki kemampuan untuk membedah aspek teknis blockchain sekaligus menjelaskan implikasinya terhadap harga dan adopsi. Sejak 2018, Alvaro aktif menulis ulasan pasar harian, analisis teknikal, dan liputan event crypto internasional. Gaya tulisannya memadukan analisis berbasis data dengan wawasan tren global, menjadikannya salah satu penulis yang banyak diikuti oleh pembaca setia CoinSpeaker Indonesia.

Artikel Terkait