Komite Senat AS Perbarui Rancangan Regulasi Crypto – Presale Bitcoin Hyper Capai $25 Juta

Regulasi crypto terbaru dari Senat AS memberi angin segar bagi Web3 dan Bitcoin Hyper jadi proyek pertama yang menarik $25 juta pasca reformasi kebijakan.

Updated 5 mins read
Komite Senat AS Perbarui Rancangan Regulasi Crypto – Presale Bitcoin Hyper Capai $25 Juta

Key Notes

  • Komite Senat AS memperbarui RUU Crypto Market Structure untuk memberikan kejelasan hukum terhadap aset digital, DeFi, dan utility token.
  • RUU ini memperkuat perlindungan developer DeFi, mengecualikan staking dari sekuritas, dan membuka jalan kolaborasi antara SEC dan CFTC.
  • Di tengah regulasi pro-crypto, Bitcoin Hyper sukses menarik $25,3 juta presale berkat inovasi Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine dan canonical bridge.
  • .

Komite Senat Amerika Serikat baru saja menyelesaikan pembaruan terhadap Crypto Market Structure Bill, sebuah rancangan undang-undang penting yang dirancang untuk memberikan kejelasan regulasi bagi aset digital dan industri crypto secara luas.

Pembaruan ini menjadi langkah besar menuju kerangka kerja crypto yang lebih transparan di AS, sekaligus meningkatkan kepercayaan investor terhadap ekosistem aset digital.

Regulasi Crypto Baru AS Pro Web3, Bitcoin Hyper Jadi Sorotan Investor Awal

Dalam versi terbaru, draft regulasi ini mengecualikan staking, airdrop, serta proyek DePIN dari klasifikasi sebagai sekuritas. Langkah ini menghapus salah satu hambatan terbesar yang selama ini menghambat perkembangan industri crypto.

Rancangan ini juga menegaskan sikap Amerika Serikat yang kini lebih pro terhadap pertumbuhan ekosistem Web3.

Kebijakan baru ini juga sejalan dengan pedoman terkini dari SEC, yang menyatakan bahwa aktivitas liquid staking tidak dapat dikategorikan sebagai sekuritas.

Selain itu, Section 101 dalam rancangan tersebut memberikan batasan yang jelas antara utility token (ancillary assets) dan sekuritas, sehingga melindungi proyek crypto yang sah dari potensi tuntutan hukum retroaktif.

Pengumuman regulasi crypto AS

Sumber: @Watcherguru di X

Bukan hanya itu, regulasi baru ini juga memberi perlindungan bagi para developer dan pembuat perangkat lunak DeFi, menegaskan bahwa mereka tidak akan diperlakukan sebagai lembaga keuangan perantara.

Departemen Kehakiman (DOJ) juga memastikan tidak akan menuntut pengembang DeFi atas pelanggaran pengiriman uang kecuali terbukti memiliki niat jahat.

Pendekatan baru ini berpotensi membuka gelombang inovasi baru di industri blockchain dengan mendorong pengembangan open-source serta melindungi pembuat protokol terdesentralisasi yang sah.

Selain memfasilitasi inovasi, rancangan undang-undang ini juga memperkenalkan mekanisme kerja sama antara SEC dan CFTC dalam pengawasan industri crypto di bawah Section 701.

kerja sama antara SEC dan CFTC

Kebijakan ini diharapkan segera dirilis dalam beberapa hari ke depan dan menandai titik balik penting dalam pemulihan kepercayaan investor setelah gejolak pasar yang terjadi pada 10 Oktober.

Kehadiran regulasi terpadu antara dua otoritas terbesar ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar crypto mulai memasuki fase kematangan di bawah pengawasan yang lebih jelas dan terkoordinasi.

Crypto Market Structure Bill diyakini tidak hanya akan memulihkan kepercayaan investor, tetapi juga menarik arus modal baru yang dapat memicu fase pemulihan pasar.

Di tengah optimisme ini, investor mulai mencari peluang awal di proyek crypto presale terbaik yang berpotensi tumbuh 100x seiring meningkatnya sentimen positif pasar.

Salah satu proyek yang mencerminkan semangat inovasi dan transparansi yang diusung oleh regulasi baru ini adalah Bitcoin Hyper ($HYPER).

Bitcoin Hyper – Inovasi Layer-2 untuk Membuka Potensi Penuh Jaringan Bitcoin

Bitcoin Hyper hadir sebagai solusi Layer-2 (L2) yang dirancang untuk mempercepat dan memperluas fungsi jaringan utama Bitcoin (Layer-1 / L1) dengan menambahkan kecepatan, skalabilitas, dan dukungan penuh terhadap ekosistem DeFi.

Selama ini, Bitcoin dikenal sebagai jaringan blockchain tertua dan paling aman, namun kini tertinggal dibandingkan dengan Solana dan Ethereum dalam hal kecepatan transaksi dan utilitas on-chain.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Akibatnya, Bitcoin lebih sering digunakan sebagai penyimpan nilai (store of value) ketimbang alat untuk aktivitas ekonomi digital.

Bitcoin Hyper berupaya mengatasi keterbatasan ini dengan menciptakan sistem yang membuat transaksi $BTC lebih cepat, lebih murah, dan kompatibel dengan protokol DeFi.

Ekosistem ini memanfaatkan integrasi Solana Virtual Machine (SVM) untuk menjalankan smart contract serta canonical bridge berbasis zero-knowledge proofs (ZK-proofs) untuk proses settlement lintas rantai.

Teknologi SVM memungkinkan ribuan transaksi diproses secara paralel, memangkas waktu konfirmasi yang biasanya memakan waktu lama di jaringan utama Bitcoin.

Hasilnya, biaya transaksi dapat ditekan secara signifikan, menjadikan Bitcoin lebih efisien untuk kebutuhan pembayaran mikro dan transaksi sehari-hari.

Canonical bridge memungkinkan pengguna untuk menyetorkan $BTC di Layer-1, kemudian memetakannya menjadi wrapped $BTC di Layer-2.

Aset ini bisa digunakan untuk berbagai aktivitas DeFi seperti staking, yield farming, atau pinjaman on-chain dalam ekosistem Hyper.

Setelah selesai, pengguna dapat membakar token Layer-2 tersebut untuk membuka kembali $BTC mereka di Layer-1 tanpa risiko kehilangan keamanan.

Token Utilitas dengan Presale Berhasil Mengumpulkan $25,3 Juta

Token $HYPER menjadi jantung dari seluruh ekosistem Bitcoin Hyper, berfungsi sebagai aset utilitas yang menggerakkan aktivitas di Layer-2.

Kepemilikan token ini memberikan akses ke berbagai manfaat seperti biaya transaksi rendah, hak voting dalam governance DAO, serta akses lebih awal ke aplikasi dan fitur DeFi.

Presale $HYPER saat ini sudah lebih dari $25,3 juta atau sekitar 422,6 miliar rupiah, menarik perhatian investor besar di seluruh dunia.

Tokenomic

Bahkan, beberapa whale tercatat membeli hingga $379.000 (Rp6,3 miliar) dalam satu transaksi. Harga token saat ini berada di $0.013195, dengan staking reward mencapai 46% APY.

Presale ini terus menarik minat baru karena fundamental proyek yang kuat dan potensi pertumbuhan tinggi.

Jika prediksi harga Bitcoin Hyper terbukti akurat, nilai token bisa melonjak hingga $0.15 setelah peluncuran resminya pada Q4 2025 atau awal Q1 2026, yang berarti potensi keuntungan mencapai 1.037% ROI.

Investor yang tertarik dapat mengikuti panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper melalui situs resmi proyek, serta bergabung dalam komunitas X (Twitter) dan Telegram untuk mendapatkan pembaruan terbaru.

Dengan regulasi yang semakin jelas dan dukungan terhadap inovasi blockchain, prediksi harga Bitcoin Hyper menunjukkan peluang besar bagi investor untuk memanfaatkan momentum awal sebelum harga naik pada fase presale berikutnya.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Berita Kripto, Siaran Pers
Artikel Terkait