Robinhood Perluas Pasar Global, $HYPER Tembus $28.9 Juta
Ekspansi Robinhood ke Eropa dan Indonesia mempertegas ambisinya membangun ekosistem keuangan global, bersamaan dengan lonjakan presale $HYPER yang tembus $28.9 juta.
Robinhood memperluas layanan crypto dan derivatif ke Eropa dan Indonesia, memanfaatkan kerangka regulasi MiCA dan DAC8.
Bitcoin Hyper berhasil mengumpulkan $28.9 juta dalam presale berkat utilitas layer-2 dan imbal hasil staking hingga 40%.
Integrasi Solana Virtual Machine pada $HYPER membuka peluang baru untuk Bitcoin sebagai infrastruktur dApp dan pembayaran cepat.
.
Robinhood baru saja merilis rangkuman tahunan yang merinci berbagai pencapaian penting sepanjang tahun 2025. Dalam siaran pers resmi yang dipublikasikan pada 8 Desember, perusahaan menyoroti berbagai inisiatif strategis yang memperkuat posisinya di pasar crypto Eropa dan global.
Saat ini Robinhood telah menyediakan lebih dari 65 aset digital yang dapat diakses oleh pengguna di seluruh Uni Eropa. Langkah ini menjadikannya salah satu penyedia layanan crypto dengan regulasi paling lengkap di kawasan tersebut. Penambahan kontrak futures berbasis ETF menjadi bagian penting dari strategi eksi produk derivatif mereka.
Inisiatif Terbaru Robinhood: Eksi Infrastruktur dan Layanan Investasi
Selain peluncuran produk derivatif baru, Robinhood juga mengumumkan ketersediaan Money Market Fund bagi pengguna di Eropa. Fasilitas ini memungkinkan pengguna mendapatkan imbal hasil dari saldo mengendap mereka.
Inovasi tersebut merupakan bagian dari roadmap perusahaan menuju 2026 yang mencakup pengembangan Robinhood Chain, yaitu blockchain Layer-2 berbasis Arbitrum.
Langkah ini menunjukkan keseriusan Robinhood untuk membangun ekosistem keuangan terpadu secara global, di mana semua produk investasi, layanan tokenisasi, dan infrastruktur blockchain beroperasi dalam satu platform terintegrasi.
Harga aset crypto utama cenderung stagnan pada 8 Desember, dengan pergerakan harga XRP di kisaran $2.06 atau sekitar 34 ribu rupiah dan Solana di angka $132.6 atau sekitar 2,2 juta rupiah. Keduanya masih bertahan sedikit di atas zona support penting masing-masing, namun pergerakan 24 jam terakhir masih di bawah 1 persen.
Dorongan Futures Robinhood di Eropa Sejalan dengan Regulasi Pajak dan MiCA
Eksi Robinhood ke pasar futures crypto di Eropa terjadi pada waktu yang bersamaan dengan penerapan regulasi menyeluruh di wilayah tersebut. Uni Eropa mulai memberlakukan kebijakan DAC8, yaitu kerangka transparansi pajak bagi aset crypto, serta regulasi MiCA.
Regulasi ini yang menjadi acuan utama industri dalam hal kepatuhan, perlindungan konsumen, dan standar operasional. Kombinasi dua kebijakan ini menciptakan struktur yang lebih jelas untuk perusahaan yang ingin memberikan akses trading crypto teregulasi kepada masyarakat Eropa.
Penerapan DAC8 mewajibkan platform crypto yang melayani pengguna UE untuk melaporkan detail aktivitas penggunanya kepada otoritas pajak nasional. Informasinya mencakup bio pengguna, nomor identifikasi pajak, serta alamat wallet on-chain yang digunakan untuk transaksi.
Kewajiban baru ini bertujuan menciptakan transparansi menyeluruh dan mencegah potensi penyalahgunaan aset digital. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada 7 Desember 2025, Robinhood juga mengonfirmasi eksinya ke Indonesia sebagai bagian dari rencana besar untuk menghadirkan ekosistem keuangan global yang bisa diakses lintas negara.
Keputusan masuk ke Indonesia memperlihatkan ambisi Robinhood untuk meningkatkan penetrasi di pasar Asia Tenggara, terutama mengingat pertumbuhan pesat investor muda di kawasan tersebut.
Tenev menegaskan bahwa eksi global akan terus berlanjut hingga 2026 seiring integrasi beragam produk trading, inisiatif tokenisasi, dan jaringan Layer-2 Robinhood ke dalam satu platform internasional.
Pendekatan terpusat ini akan mempermudah pengguna dalam mengakses layanan lintas mata uang, instrumen derivatif, serta aset digital di berbagai yurisdiksi.
Presale Bitcoin Hyper Tembus $28 Juta Saat Robinhood Membuka Pasar Baru
Penguatan langkah Robinhood dalam membuka pasar baru di Eropa turut mendorong perhatian investor terhadap proyek-proyek tahap awal yang menawarkan utilitas jelas dan insentif menarik.
Salah satu proyek tersebut adalah Bitcoin Hyper ($HYPER), yang kini berhasil mengumpulkan lebih dari $29.2 juta atau sekitar 487 miliar rupiah dalam tahap presale.
Bitcoin Hyper bukan sekadar proyek spekulatif. Proyek ini dirancang untuk memberikan transaksi ultra-cepat dan biaya rendah melalui integrasi teknologi layer-2 yang memanfaatkan Solana Virtual Machine.
Pendekatan teknis ini bertujuan memperluas penggunaan Bitcoin agar tidak hanya terbatas sebagai store of value, tetapi juga sebagai fondasi untuk transaksi pembayaran, ekosistem meme coin, dan aplikasi terdesentralisasi.
Investor awal dapat memperoleh imbal hasil hingga 40 persen per tahun melalui program staking, menjadikannya salah satu daya tarik utama bagi pengguna yang mengincar pendapatan pasif.
Harga coin meme ini saat presale saat ini berada di $0.013235 per token. Calon investor bisa mengunjungi situs resmi presale Bitcoin Hyper untuk mendapatkan akses awal sebelum kenaikan harga berikutnya.
Dinamika pasar yang terus berkembang membuat banyak investor mulai mencari informasi prediksi harga Bitcoin Hyper sebagai acuan peluang pertumbuhan di masa mendatang. Pencarian cara beli Bitcoin Hyper juga meningkat seiring minat terhadap proyek ini.
Kanal resmi seperti akun X (Twitter) dan Telegram Bitcoin Hyper menjadi sumber utama untuk pembaruan roadmap, tahap presale, dan perkembangan fitur yang sedang disiapkan. Pengguna disarankan mengunjungi situs resmi untuk memverifikasi informasi dan menghindari tautan palsu yang sering beredar di media sosial.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Sulastri adalah penulis konten crypto dan Web3 yang juga investor sejak 2017. Kecintaannya pada teknologi blockchain menjadikannya mitra ideal bagi proyek kripto yang ingin tampil menonjol. Ia dikenal karena kemampuannya menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang engaging, strategis, dan tepat sasaran.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda setuju dengan hal tersebut.Ok