Solana Diprediksi Tembus $600 (Rp9,8 Juta) Setelah Naik 17% Minggu Ini – Bitcoin Hyper Jadi Pesaing Serius Berbasis SVM
Harga Solana naik 17% dan diprediksi capai Rp9,8 juta. Sementara itu, Bitcoin Hyper berbasis SVM menarik perhatian investor dengan presale yang nyaris penuh. Baca selengkapnya di sini!
Harga Solana (SOL) naik 17,7% dalam seminggu terakhir dan kini diperdagangkan di level $243.54 atau sekitar Rp3.994.901. Di tengah momentum ini, analis crypto ternama kembali memantik antusiasme pasar dengan prediksi mengejutkan: SOL bisa menembus $600 (Rp9.844.200) dalam waktu dekat.
Bukan hanya itu. Saat perhatian global masih tertuju pada Solana, satu proyek baru berbasis Solana Virtual Machine justru mencuri perhatian investor institusi: Bitcoin Hyper, proyek Layer-2 pertama di Bitcoin yang mendukung rollup, staking, dan DeFi dengan kecepatan finalitas 150ms.
Lonjakan Solana Didukung Dana Institusi dan Upgrade Teknologi
Kinerja impresif Solana pekan ini tak terjadi begitu saja. Selain kenaikan harga 17,7%, kapitalisasi pasar Solana kini mencapai $132,13 miliar (Rp2.167 triliun), dengan volume harian $8,1 miliar (Rp133 triliun). Total suplai mencapai 609,75 juta SOL, dengan 542,56 juta sudah beredar.
Katalis utamanya datang dari akuisisi besar-besaran oleh institusi:
Galaxy Digital resmi mengakuisisi SOL senilai $700 juta, memperkuat posisi
dalam dunia keuangan institusional.
Ford menginvestasikan $1,65 miliar untuk memperluas pemanfaatan teknologi Solana, membuka peluang dalam ekosistem senilai $17 miliar.
Sharps Technology dan Upexi memperbesar kepemilikan SOL mereka sebagai bentuk kepercayaan terhadap masa depan jaringan ini.
Peningkatan performa jaringan juga tak kalah menarik. Upgrade bernama Alpenglow menurunkan waktu finalisasi transaksi menjadi 150 milidetik. Efeknya, adopsi DeFi di jaringan Solana meningkat tajam, menjadikannya salah satu platform tercepat di dunia crypto.
Prediksi Harga SOL: Menuju Rp9,8 Juta?
Analis teknikal dengan lebih dari 141.000 pengikut di X, Crypto Bullet, menyebut bahwa SOL memiliki potensi jangka pendek untuk menyentuh harga $600 (Rp9.844.200). Angka ini merepresentasikan kenaikan 135% dari harga saat ini.
Prediksi ini tak datang tiba-tiba. Pada April lalu, saat harga SOL berada dalam fase koreksi, analis yang sama memproyeksikan akan terjadi pemulihan besar. Faktanya, pergerakan saat ini membuktikan prediksi tersebut akurat.
Beberapa analis bahkan lebih ekstrem. Mereka menargetkan harga jangka panjang di kisaran $5.000 (Rp82.035.000) hingga $6.355 (Rp104.300.685) per SOL.
Sentimen tersebut diperkuat ekspektasi bahwa ETF berbasis Solana akan segera mendapat lampu hijau dari SEC pada 2025. Bila terealisasi, aliran dana institusional dipastikan mengalir deras ke ekosistem ini.
Bitcoin Hyper: Proyek Layer-2 Baru untuk Bitcoin yang Dirancang dengan Kecepatan dan Staking
Saat Solana terus mencetak rekor dan memikat institusi global, satu proyek Layer-2 berbasis Bitcoin diam-diam mulai menarik perhatian investor crypto: Bitcoin Hyper (HYPER).
Proyek ini membidik kelemahan utama jaringan Bitcoin—yakni kecepatan transaksi dan biaya tinggi—dan menawarkan solusi berbasis teknologi rollup serta Solana Virtual Machine (SVM). Hasilnya, transaksi Bitcoin bisa dilakukan dengan biaya murah dan kecepatan setara Solana.
Pada 15 September 2025, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan lebih dari $15.996.464,82 atau sekitar Rp262,3 miliar dari investor ritel dan institusional. Harga token HYPER saat ini adalah $0.012915 (Rp211).
Apa Itu Bitcoin Hyper?
Bitcoin Hyper adalah jaringan Layer-2 pertama untuk Bitcoin yang sepenuhnya kompatibel dengan arsitektur Solana. Dengan teknologi SVM, jaringan ini menghadirkan kecepatan transaksi mendekati 150ms, mendukung staking, DeFi, dan peluncuran aplikasi terdesentralisasi (dApps).
Bitcoin, but faster. ⚡️ Introducing Bitcoin Hyper: the Layer-2 that brings speed & scalability back to BTC. 🔥 pic.twitter.com/tPe1eQmYWv
Teknologi ini membuat Bitcoin Hyper layak disebut sebagai “Solana versi Bitcoin” – cepat, scalable, dan siap untuk mengakomodasi volume transaksi global.
Arsitektur HYPER menggunakan bridge trustless ke jaringan Bitcoin. Ketika pengguna mengirim BTC ke alamat yang diawasi Canonical Bridge, sistem akan memverifikasi transaksi melalui smart contract SVM. BTC kemudian direpresentasikan secara aman di Layer-2 dan bisa digunakan untuk staking, DeFi, dan lainnya.
Setelah selesai, pengguna bisa menarik BTC kembali ke jaringan utama melalui sistem withdrawal trustless.
Reward Staking HYPER: 71% Per Tahun
HYPER tidak hanya menjanjikan infrastruktur cepat, tapi juga sistem staking yang sangat kompetitif. Investor bisa mendapatkan reward sebesar 199,77 HYPER per ETH block, yang setara dengan estimasi imbal hasil (APY) 71% per tahun.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 737 juta HYPER yang di-stake oleh komunitas.
Distribusi reward dilakukan selama dua tahun, dan token akan bisa diklaim saat sistem live sepenuhnya.
Langkah 3: Pilih jumlah token yang ingin dibeli. Jika ingin langsung staking, aktifkan opsi “Buy and Stake”.
Langkah 4 (opsional): Untuk pembayaran via kartu, hubungkan wallet browser atau mobile Anda, lalu pilih “Buy with Card”.
Investor yang membeli dengan SOL akan menerima token di jaringan Solana. Sementara pembeli dengan ETH, BNB, dan kartu akan menerima token di jaringan Ethereum. Tersedia bridge untuk memindahkan aset antar jaringan.
SOL atau HYPER? Dua Aset Digital Ini Masuk Radar Investor di September 2025
Solana membuktikan diri sebagai salah satu aset digital paling kuat tahun ini. Dengan kenaikan harga lebih dari 17% hanya dalam 7 hari terakhir, ditambah akumulasi besar-besaran dari institusi global, SOL menjadi kandidat kuat untuk reli hingga akhir 2025. Prediksi harga mencapai Rp9,8 juta per koin bukan sekadar spekulasi, melainkan sinyal dari arus modal institusi dan peningkatan performa jaringan.
Di sisi lain, Bitcoin Hyper muncul sebagai kejutan baru di sektor Layer-2 Bitcoin. Kombinasi staking reward 71% per tahun, integrasi Solana Virtual Machine, dan arsitektur rollup yang teruji membuatnya sangat menarik bagi investor yang ingin masuk lebih awal ke proyek potensial sebelum listing di exchange besar.
Investor yang ingin mendiversifikasi portofolio di tengah tren bullish saat ini punya dua opsi menarik: mengikuti pergerakan jangka pendek SOL atau mengambil posisi awal di presale HYPER yang mendekati target $16 juta.
Momentum pasar sedang menguat. Kenaikan harga Solana dan lonjakan partisipasi dalam presale Bitcoin Hyper menunjukkan bahwa para investor mulai kembali mengambil risiko lebih tinggi. Keduanya beroperasi di sektor dengan kapitalisasi besar dan teknologi tinggi—DeFi, Layer-2, dan staking reward.
Dengan finalitas transaksi hanya 150ms, SVM membuat Bitcoin Hyper tak hanya scalable, tapi juga siap untuk adopsi massal aplikasi crypto di sektor pembayaran, game, dan meme coin. Dukungan bridge lintas jaringan Solana, Ethereum, dan Bitcoin menambah fleksibilitas bagi para pemilik aset.
Bagi investor muda yang mencari proyek dengan potensi ROI tinggi namun tetap didukung fundamental kuat, HYPER dan SOL bisa jadi pilihan utama sebelum kuartal keempat dimulai.
Ingin Masuk Lebih Awal ke Proyek Potensial?
Bitcoin Hyper saat ini masih berada dalam fase presale, dengan harga hanya Rp211 per token. Bandingkan dengan potensi harga masa depan yang diproyeksikan mencapai Rp648—ini bisa berarti pertumbuhan lebih dari 200% hanya dari fase awal.
Akses presale sangat mudah, baik menggunakan crypto (ETH, USDT, BNB) maupun kartu kredit. Proses staking juga bisa dilakukan langsung saat pembelian.
Presale hampir mencapai batas maksimum, dan harga akan naik dalam hitungan hari. Bergabung lebih awal memberi Anda peluang maksimal atas reward staking dan potensi pertumbuhan harga.
Siap Beli Token Sementara Harga Masih Rp211? Baca Panduan Lengkapnya di Sini!
Jika Anda merasa hype Bitcoin Hyper mulai terasa, jangan tunggu sampai harga naik! Token ini masih dalam fase presale awal dengan harga hanya Rp211—dan sudah terkumpul lebih dari Rp262 miliar. Banyak investor baru kesulitan di tahap awal karena belum tahu cara pembelian. Untungnya, panduan ini membahas setiap langkah secara rinci. Baca selengkapnya di halaman panduan Cara Beli Bitcoin Hyper agar Anda tidak tertinggal dari gelombang awal.
Prediksi Kenaikan Harga Bitcoin Hyper: Potensi Naik 200% dari Sini?
Banyak yang terfokus pada Solana, tapi diam-diam Bitcoin Hyper mempersiapkan lompatan harga besar dari level Rp211 saat ini. Dengan fitur staking 71% APY dan finalitas 150ms, tak heran analis menyebutnya sebagai “Solana-nya Bitcoin.” Apakah token ini bisa mencapai Rp648 dalam beberapa bulan ke depan? Simak ulasan penuh proyeksi harganya di artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper. Waktunya ambil posisi awal sebelum ramai!
Catatan Akhir: SOL vs HYPER – Dua Peluang Emas Sebelum Akhir Tahun
Solana terus memperkuat posisinya sebagai aset institusional dengan performa jaringan super cepat dan dukungan dana besar. Prediksi harga menuju Rp9,8 juta bukan sekadar rumor, melainkan refleksi arus modal yang masuk. Ini menunjukkan bahwa momentum pasar tengah kembali positif, dan SOL adalah salah satu motor utamanya.
Namun, di balik spotlight SOL, muncul pesaing baru yang tak kalah menjanjikan: Bitcoin Hyper. Dengan teknologi SVM, finalitas 150ms, dan sistem staking dengan APY 71%, proyek ini menawarkan kombinasi inovasi dan insentif yang menarik. Terlebih lagi, proyek ini berbasis Bitcoin—yang berarti potensi adopsi massal bisa jauh lebih besar.
Presale Bitcoin Hyper juga menunjukkan sinyal kuat. Dengan lebih dari Rp262 miliar terkumpul dan harga token masih hanya Rp211, peluang ROI jangka pendek maupun menengah terlihat sangat nyata. Mekanisme staking juga memungkinkan pembeli awal mengamankan keuntungan berkelanjutan selama dua tahun.
Bagi investor yang tak ingin melewatkan momen sebelum Q4 2025 dimulai, kombinasi antara SOL dan HYPER bisa menjadi langkah strategis. Satu mewakili kekuatan yang sudah mapan, sementara yang satu lagi menawarkan potensi ledakan nilai dari fase awal.
Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.
Alvaro Pradipta adalah analis crypto dan penulis senior di CoinSpeaker Indonesia dengan spesialisasi pada Bitcoin, Ethereum, dan aset digital berkapitalisasi besar. Dengan latar belakang di bidang Teknologi Informasi, Alvaro memiliki kemampuan untuk membedah aspek teknis blockchain sekaligus menjelaskan implikasinya terhadap harga dan adopsi.
Sejak 2018, Alvaro aktif menulis ulasan pasar harian, analisis teknikal, dan liputan event crypto internasional. Gaya tulisannya memadukan analisis berbasis data dengan wawasan tren global, menjadikannya salah satu penulis yang banyak diikuti oleh pembaca setia CoinSpeaker Indonesia.
Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami. Jika Anda terus menggunakan situs ini, kami akan menganggap Anda setuju dengan hal tersebut.Ok