Pantauan Eksklusif CoinSpeaker Indonesia: 3 Proyek Meme Coin Solana Siap Meroket Ribuan Persen

Kami mengungkap 3 proyek meme coin paling panas di Solana. Dari Snorter Bot hingga Bitcoin Hyper, potensi cuannya bisa bikin Anda melongo. Baca selengkapnya!

Ajira Maheswari By Ajira Maheswari rinaldy Editor rinaldy Updated 8 mins read
Pantauan Eksklusif CoinSpeaker Indonesia: 3 Proyek Meme Coin Solana Siap Meroket Ribuan Persen

Solana kini berada di garda depan revolusi meme coin, menjadi ekosistem yang paling subur bagi kelahiran token-token eksperimental yang viral. Banyak investor kripto usia muda mulai melirik proyek yang menggabungkan humor, budaya internet, dan potensi pertumbuhan ekstrem. Tidak seperti hype kosong tahun-tahun sebelumnya, meme coin era terbaru membawa serta utilitas nyata, teknologi AI, dan integrasi cross-chain.

CoinSpeaker Indonesia kali ini membahas tiga proyek paling menjanjikan di ruang ini: Pump.fun, Snorter Bot, dan Bitcoin Hyper. Ketiganya tengah ramai diburu investor karena menawarkan jalan cepat menuju cuan berlipat.

Pump.fun (PUMP): Dari Token Kocak Menjadi Pasar Bernilai Triliunan Rupiah

Pump.fun ($PUMP) mempopulerkan konsep “Fair Launch” dengan membuang semua batasan presale dan alokasi tim. Di platform ini, siapa saja bisa menciptakan meme coin hanya dengan biaya Rp33 ribuan. Prosesnya sederhana: unggah gambar, beri nama dan ticker, lalu token langsung aktif di blockchain Solana.

Harga Pump Fun 2 Oktober 2025

Yang membuat PUMP melesat adalah kombinasi keterbukaan, transparansi, dan daya tarik komunitas. Dalam 7 hari terakhir, harga PUMP melonjak 28%, mencapai $0.006802 atau sekitar Rp112,89. Kapitalisasi pasarnya kini tembus Rp39,83 triliun dengan suplai beredar 354 miliar dari total 1 triliun token.

Dengan volume harian lebih dari Rp12 triliun dan FDV mendekati Rp113 triliun, PUMP bukan lagi proyek iseng. Ini adalah barometer kekuatan meme coin di era Solana. Popularitas Pump.fun menciptakan peluang bagi trader dan kreator untuk mencetak untung besar dalam waktu singkat.

Lonjakan harga ini juga didorong oleh aktivitas komunitas dan jumlah kreator baru yang setiap hari meluncurkan token baru. Penggunaan Pump.fun sebagai inkubator terbuka untuk token spekulatif memberikan dinamika pasar yang sangat aktif. Bahkan trader pemula kini bisa mencoba menciptakan token mereka sendiri tanpa harus memiliki kemampuan teknis blockchain.

Baca juga: Daftar Koin Micin Terbaik untuk Dibeli di Indonesia Tahun 2025

Snorter Bot (SNORT): Bot AI Telegram yang Siap Bantu Cuan 100x di Solana

Snorter Bot ($SNORT) merevolusi cara trader berinteraksi dengan meme coin. Bot Telegram ini dirancang khusus untuk pasar Solana, menawarkan fitur seperti auto-sniping, copy-trading, deteksi honeypot, limit order, hingga proteksi front-running. Semuanya dapat diakses langsung dari chat Telegram tanpa harus membuka DEX.

presale Snorter Bot (SNORT): Bot AI Telegram yang Siap Bantu Cuan 100x di Solana

Presale Snorter saat ini berada di fase final, dengan harga $0.1067 (sekitar Rp1.769). Dana yang terkumpul telah mencapai Rp70,15 miliar dengan sisa waktu hanya 18 hari. Fitur eksklusif seperti akses ke token baru dan biaya trading 0,85% menjadikan Snorter sebagai salah satu proyek paling dicari.

Distribusi tokennya pun transparan: 25% untuk produk, 20% marketing, 20% likuiditas, 10% komunitas, 10% airdrop, 10% treasury, dan 5% untuk staking reward. Total suplai dibatasi 500 juta SNORT.

Snorter Bot juga menunjukkan daya saing dibandingkan proyek sejenis seperti Maestro Bot dan Banana Gun. Keunggulan Snorter terlihat jelas dari kecepatan eksekusi, biaya rendah, serta fitur keamanan otomatis yang disukai oleh trader berpengalaman. Selain itu, roadmap mereka mencakup ekspansi multi-chain (EVM), peluncuran API, governance komunitas, hingga integrasi UI khusus trader mobile.

Dukungan dari komunitas Solana dan audit keamanan membuat SNORT lebih dari sekadar token meme biasa. Ini adalah alat nyata untuk mendulang cuan di pasar yang kompetitif. Komunitas Telegram Snorter pun terus tumbuh, menciptakan efek viral tambahan bagi ekosistem mereka.

Siap Cuan dari Token Viral Solana? Begini Cara Beli Snorter

Snorter Bot tengah jadi pembicaraan hangat di komunitas Solana. Dengan presale yang hampir habis dan fitur copy-trading yang canggih, banyak investor ritel mulai masuk. Anda tidak ingin tertinggal dari potensi token dengan AI bot seperti ini. Panduan langkah demi langkah sudah tersedia untuk Anda yang ingin langsung ambil bagian. Cek tutorial Cara Beli Snorter agar bisa ikut sebelum harga naik saat listing. Jangan tunggu sampai semua token terjual!

Penasaran Seberapa Tinggi Nilai Token SNORT Bisa Naik? Cek Prediksi Harga Snorter

Dengan fitur trading otomatis dan proteksi rugpull, Snorter punya potensi besar untuk meroket pasca-listing. Prediksi analis menunjukkan ekspektasi harga yang sangat positif setelah presale selesai. Apalagi, dengan dukungan komunitas Solana dan teknologi bot AI, tren bullish bisa mempercepat kenaikan harga. Jangan hanya menebak, simak data dan grafik dalam ulasan khusus Prediksi Harga Snorter. Anda akan tahu potensi ROI sebelum terlambat masuk!

Bitcoin Hyper ($HYPER): Misi Ambisius Jadikan Bitcoin Bukan Sekadar Penyimpan Nilai

Bitcoin Hyper bukan hanya sekadar proyek presale. Ini adalah Layer-2 berbasis Solana Virtual Machine (SVM) yang menjanjikan transformasi menyeluruh terhadap fungsi Bitcoin. Dengan throughput tinggi, biaya nyaris nol, dan dukungan untuk dApps dan DeFi, HYPER membuka akses ke ekosistem Bitcoin yang sebelumnya tertutup.

presale bitcoin hyper

Harga HYPER saat ini $0.013015 atau sekitar Rp216,13. Dana presale yang terkumpul sudah menyentuh Rp329,45 miliar dari target maksimal Rp331 miliar. Sistem bridge canggih memungkinkan BTC dikunci di Layer-1 dan dimintakan ke Layer-2 melalui smart contract yang telah diaudit.

Tokenomics HYPER mencakup 30% pengembangan, 25% treasury, 20% marketing, 15% reward, dan 10% listing. Imbal hasil staking mencapai 60% dan pengguna bisa beli menggunakan ETH, SOL, BNB, atau kartu kredit.

Solusi teknis mereka melibatkan jembatan lintas jaringan yang menghubungkan BTC asli di Layer-1 dengan Wrapped BTC di Layer-2. Pengguna dapat melakukan transaksi instan, staking, hingga eksplorasi fitur DeFi tanpa keluar dari ekosistem Bitcoin. Sistem keamanan mereka memanfaatkan zero-knowledge proof untuk memastikan sinkronisasi dan integritas data antara layer.

Roadmap ambisius mereka mencakup peluncuran DEX internal, NFT, GameFi, dan zk-rollup untuk efisiensi lebih tinggi. Bitcoin Hyper tak hanya menyaingi proyek seperti Lightning Network, tapi juga membuka kemungkinan baru untuk BTC dalam DeFi dan NFT.

Dengan ratusan pembelian terjadi setiap jam, Bitcoin Hyper menunjukkan permintaan global yang sangat tinggi. Komunitas aktif mereka di X dan Telegram memperkuat posisi HYPER sebagai proyek Layer-2 Bitcoin dengan adopsi tercepat tahun ini.

Mau Jadi Investor Awal di Layer-2 Bitcoin? Ini Panduannya: Cara Beli Bitcoin Hyper

Bitcoin Hyper berhasil mengumpulkan dana lebih dari Rp329 miliar hanya dari presale. Proyek ini membuka potensi pengembangan DeFi dan meme coin langsung di atas jaringan Bitcoin. Anda bisa ikut presale langsung dengan ETH, BNB, SOL, atau kartu kredit. Jangan lewatkan momentum ini—ikuti panduan Cara Beli Bitcoin Hyper dan ambil bagian dalam revolusi Layer-2.

Berapa Target Harga Bitcoin Hyper Setelah Presale? Temukan Jawabannya di Prediksi Harga Bitcoin Hyper

Dengan adopsi Solana Virtual Machine dan potensi sebagai solusi skalabilitas Bitcoin, HYPER punya peluang besar. Banyak analis membandingkannya dengan performa awal token Layer-2 lain yang sempat naik ribuan persen. Artikel Prediksi Harga Bitcoin Hyper mengulas tren harga, potensi pasar, dan apa saja yang bisa memengaruhi lonjakan harga. Wajib baca sebelum FOMO makin tinggi!

Waktu Terbaik untuk Masuk Bitcoin Hyper dan Snorter!

Pump.fun, Snorter, dan Bitcoin Hyper membuktikan bahwa inovasi di Solana tak bisa dianggap remeh. Ketiganya memperlihatkan potensi pertumbuhan luar biasa dari sisi teknologi dan komunitas. Ini waktu yang tepat untuk melihat lebih dalam ke proyek-proyek ini. Jangan tunggu sampai token mereka meledak lebih dulu!

Snorter bukan hanya soal meme. Fitur auto-sniping, proteksi scam, dan copy-trading menjadikannya salah satu bot paling powerful di Solana. Saat presale hampir berakhir, peluang untuk masuk di harga rendah makin tipis. Anda bisa ikut presale sebelum hype lebih besar datang pasca-listing.

Dengan total pendanaan Rp329 miliar dan roadmap jelas, Bitcoin Hyper membidik dominasi sebagai Layer-2 tercepat untuk Bitcoin. Teknologi ZK-rollup dan SVM membuka jalan bagi DeFi dan dApps berkembang langsung di jaringan BTC. Presale yang hampir mencapai hard cap menunjukkan kepercayaan investor global yang tinggi.

Baik Snorter maupun Bitcoin Hyper menawarkan peluang imbal hasil menarik melalui staking. Snorter menggabungkan AI dan fee rendah, sedangkan HYPER memberi APY 60%. Ini adalah insentif kuat bagi investor awal yang mencari ROI optimal dari proyek berkualitas.

Presale dua proyek ini tidak akan berlangsung selamanya. Ketika hype meningkat dan listing mendekat, harga masuk bisa melambung. Bertindak sekarang memungkinkan Anda untuk ambil posisi lebih awal dan maksimal dalam jangka menengah hingga panjang.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

 

Berita Altcoin, Berita Kripto
Ajira Maheswari

Ajira Maheswari adalah jurnalis dan penulis konten crypto yang fokus pada perkembangan blockchain, DeFi, dan tren altcoin global. Latar belakang pendidikannya di bidang Ekonomi Digital membawanya memahami keterkaitan antara teknologi keuangan dan regulasi di pasar Asia Tenggara. Ajira memulai kariernya sebagai penulis keuangan sebelum beralih sepenuhnya ke sektor aset digital pada tahun 2020. Ia dikenal karena gaya penulisan yang analitis namun mudah dipahami, membuat topik kompleks seperti tokenomics dan analisis pasar lebih ramah bagi pembaca awam. Di CoinSpeaker Indonesia, Ajira rutin menulis artikel prediksi harga, liputan presale token, dan analisis makro ekonomi yang memengaruhi pasar kripto.

Artikel Terkait