Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin Baru Ini Diprediksi Jadi Pemenang Besar Oktober 2025

Investor institusi kembali masuk! Prediksi Oktober 2025: BTC, ETH, dan satu altcoin baru dengan presale raksasa siap cetak cuan hingga ratusan persen. Baca selengkapnya!

Astari Nurani By Astari Nurani rinaldy Editor rinaldy Updated 9 mins read
Bitcoin, Ethereum, dan Altcoin Baru Ini Diprediksi Jadi Pemenang Besar Oktober 2025

Investor ritel dan institusi kini kembali ramai mengincar crypto pilihan. Sinyal kuat datang dari bank investasi raksasa Brasil, BTG Pactual, yang baru saja merilis daftar 5 aset kripto paling menjanjikan untuk bulan Oktober. Di antara nama besar seperti Bitcoin dan Ethereum, satu proyek altcoin baru berhasil mencuri spotlight: Bitcoin Hyper — sebuah Layer 2 terbaru yang sedang naik daun dengan presale senilai lebih dari Rp374 miliar.

Presale kripto ini hanya menyisakan waktu 1 hari 3 jam sebelum kenaikan harga berikutnya. Dengan harga token hanya Rp216, proyek ini menawarkan kesempatan langka untuk masuk lebih awal ke salah satu infrastruktur tercepat yang pernah dibangun di jaringan Bitcoin.

Bitcoin dan Ethereum Masih Jadi Jangkar Utama Investasi Global

BTG Pactual menyoroti bahwa arus dana ke Spot Bitcoin ETF di bulan September menembus $3,5 miliar (Rp58 triliun). Tak hanya itu, lebih dari 43.000 BTC ditambahkan ke cadangan perusahaan-perusahaan besar, memperkuat keyakinan institusional terhadap Bitcoin sebagai store-of-value utama.

Sementara itu, Ethereum (ETH) tetap mendominasi sektor on-chain finance. Volume perdagangan stablecoin dan proyek tokenisasi aset masih dikuasai ETH. Spot ETH ETF sukses menarik dana $11,3 miliar (Rp187 triliun) dalam 6 bulan terakhir, dengan 816.000 ETH masuk ke cadangan perusahaan hanya dalam satu bulan.

Solana dan Avalanche: Dua Altcoin yang Terus Melejit di DeFi

Solana (SOL) mencatat volume DEX bulanan di atas $100 miliar (Rp1.657 triliun) selama tiga bulan berturut-turut. Total value locked (TVL) kini menembus $30 miliar (Rp497 triliun), dan banyak pihak meyakini bahwa peluncuran Spot SOL ETF hanya tinggal menunggu waktu.

Sementara itu, Avalanche (AVAX) menunjukkan pertumbuhan transaksi harian sebesar 46% dan lonjakan transfer stablecoin hingga 421% dalam 3 bulan terakhir. Teknologi Subnet mereka memberi fleksibilitas luar biasa bagi institusi untuk membangun blockchain mandiri.

Baca juga: Meme Coin Terbaik untuk Dibeli di 2025

Bitcoin Hyper: Proyek Layer 2 Baru yang Mencetak Hype Besar di 2025

Di luar radar bank-bank besar, pasar justru tertuju pada altcoin baru bernama Bitcoin Hyper (HYPER) — sebuah Layer 2 ultra-cepat yang dibangun dengan Solana Virtual Machine (SVM) dan teknologi Zero-Knowledge Proofs (ZK).

Saat ini, presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan $22.639.425 (sekitar Rp374,9 miliar) dari total hard cap $37 juta. Dengan harga token hanya $0.013085 (Rp216,92), dan waktu tersisa 1 hari 3 jam sebelum kenaikan harga berikutnya, proyek ini diprediksi jadi salah satu presale kripto paling berpotensi tahun ini.

Apa yang Membuat Bitcoin Hyper Berbeda?

Bitcoin Hyper hadir bukan hanya sebagai Layer 2 biasa, melainkan infrastruktur baru untuk ekosistem Bitcoin. Tujuannya sederhana namun ambisius: membuat transaksi BTC jadi instan dan murah — dan membuka jalan bagi dunia meme coin, DeFi, dan dApps berbasis Bitcoin.

Beberapa keunggulan yang membuatnya menonjol:

  • Transaksi Super Cepat dan Murah: Didukung Solana Virtual Machine dan ZK Rollups
  • Kompatibel dengan BTC, ETH, dan Solana: Mudah dijembatani lewat Canonical Bridge
  • Staking dengan Imbal Hasil 51% per tahun: 199,77 HYPER dibagikan setiap block ETH
  • Total Staking Capai 1 Miliar HYPER: Menandakan partisipasi komunitas yang kuat
  • Komunitas On-chain Aktif: Transaksi wallet kecil dan besar tercatat setiap menit

Apa yang Membuat Bitcoin Hyper Berbeda?

Bukti Nyata: Investor Sudah Mulai Borong HYPER

Jika Anda ragu apakah proyek ini benar-benar diminati pasar, cukup lihat aktivitas pembelian terbaru berikut:

  • 53.900 HYPER senilai Rp11,7 juta dibeli oleh wallet 0xA172…
  • 29.100 HYPER senilai Rp6,3 juta diborong wallet 0xB277…
  • 10.000 HYPER senilai Rp2,2 juta masuk ke wallet 0xfB0A…
  • Wallet kecil juga ikut, seperti pembelian 500 HYPER seharga Rp108 ribu

Ini bukan mimpi kosong. Ini adalah momentum pasar yang sedang berlangsung — dan Anda bisa masuk lebih awal sebelum token ini masuk CEX besar.

Baca juga: Daftar Koin Micin Terbaik untuk Dibeli di Indonesia Tahun 2025

Teknologi Canggih di Balik Bitcoin Hyper

Bitcoin Hyper menawarkan ekosistem Layer 2 paling lengkap untuk BTC yang pernah dibangun, terdiri dari:

Canonical Bridge

Kirim BTC dari Layer 1 ke Layer 2 dengan sistem validasi otomatis melalui smart contract SVM.

L2 Operation

Kirim dan terima BTC di Layer 2 dengan finalitas instan, termasuk staking, DEX, dan fitur DeFi lainnya.

ZK-Based Settlement

Transaksi di-batch dan disinkronkan ke Layer 1 dengan zero-knowledge proofs, menjaga keamanan sekelas Bitcoin.

Bridge Antar Jaringan

Pengguna ETH, BNB, atau Solana dapat membeli dan mengklaim HYPER melalui bridge resmi.

Tokenomics Bitcoin Hyper: Transparan, Global, dan Dirancang untuk Tumbuh

Tak hanya soal kecepatan dan efisiensi, Bitcoin Hyper juga unggul dari sisi distribusi token. Berikut rincian alokasi tokenomics proyek ini:

  • 30% untuk Pengembangan

Menjamin roadmap Layer 2 terus berjalan dan dapat digunakan oleh developer secara global.

  • 25% untuk Treasury

Dana strategis untuk pengembangan komunitas dan kemitraan jangka panjang.

  • 20% untuk Marketing

Mencakup promosi global, paid media, dan kampanye viral agar HYPER dikenal di seluruh dunia.

  • 15% untuk Rewards

Digunakan untuk staking, airdrop, dan event komunitas — memperkuat insentif holder awal.

  • 10% untuk Listing

Dialokasikan untuk biaya integrasi dan listing HYPER di berbagai bursa utama.

Tokenomics Bitcoin Hyper: Transparan, Global, dan Dirancang untuk Tumbuh

Presale ini juga telah diaudit oleh Coinsult, memberi tambahan rasa aman bagi investor pemula.

Baca juga: Daftar Coin Baru untuk Investasi di 2025: Rekomendasi Crypto Teratas

Roadmap 2025: Menuju Ekosistem Layer 2 Penuh di Atas Bitcoin

Roadmap Bitcoin Hyper bukan sekadar janji. Tim developer telah merilis beberapa update besar, termasuk:

  • Developer Workflow Design: Fokus pada pengalaman developer tanpa hambatan
  • Rollup Sequencing Models: Penentuan urutan transaksi dengan sistem sequencer terdesentralisasi
  • Execution Layer Research: Infrastruktur lapisan eksekusi yang mendukung throughput tinggi
  • Settlement Pathways: Protokol penyelesaian transaksi yang sinkron dengan Layer 1 Bitcoin
  • Ecosystem Layer Expansion: Peluncuran explorer, tooling, dan support dApps berbasis SVM

Semua pembaruan ini dapat diakses melalui blog resmi Bitcoin Hyper yang diperbarui secara berkala.

Urgensi Semakin Tinggi: Harga Akan Naik Dalam Hitungan Jam

Berdasarkan countdown resmi, harga $HYPER akan naik dalam waktu 1 hari 3 jam sejak artikel ini ditulis. Saat ini harga token masih di tahap awal yaitu $0.013085 (Rp216,92).

Jika Anda melewatkan fase ini, Anda akan membeli di harga baru yang lebih tinggi. Momentum seperti ini tidak datang dua kali — presale kripto yang sukses seperti Bitcoin Hyper biasanya naik ratusan persen pasca-listing.

Baca juga: Crypto Presale Terbaik untuk Dibeli di 2025

Cara Ikut Presale Bitcoin Hyper (Gampang Banget!)

Berikut langkah singkat bagi Anda yang ingin beli $HYPER sebelum harga naik:

  1. Kunjungi website resmi
  2. Hubungkan dompet digital Anda seperti MetaMask atau Best Wallet
  3. Pilih jumlah $HYPER yang ingin dibeli dan metode pembayaran (ETH, USDT, BNB, kartu kredit)
  4. Ingin langsung staking? Pilih opsi “Buy and Stake”
  5. Klik konfirmasi dan selesai!

cara membeli bitcoin hyper

Anda bahkan bisa membeli tanpa dompet (non-custodial) karena sistem ini sudah mendukung Web3Toolkit untuk pengguna pemula.

Masih bingung? Ini Panduan Lengkap Cara Beli Bitcoin Hyper Sebelum Harganya Naik

Jika Anda tertarik masuk ke Bitcoin Hyper sebelum harganya melonjak, Anda wajib membaca Cara Beli Bitcoin Hyper – Panduan Lengkap bagi Investor. Panduan ini menjelaskan langkah demi langkah membeli token $HYPER hanya dalam hitungan menit. Tidak perlu pengalaman teknis! Anda bahkan bisa membeli langsung dengan kartu kredit atau staking otomatis. Panduan ini juga membahas metode pembayaran terbaik dan tips memilih jumlah investasi awal. Jangan sampai ketinggalan saat harga masih di titik rendah. Baca sekarang dan manfaatkan peluangnya!

Prediksi Gila: Berapa Harga Bitcoin Hyper di Tahun 2025–2030?

Banyak yang bertanya-tanya: apakah Bitcoin Hyper bisa naik 10x atau bahkan 100x setelah listing? Untuk menjawab itu, simak analisis mendalam di Prediksi Harga Bitcoin Hyper 2025–2030. Artikel ini membedah faktor-faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan harga: adopsi teknologi SVM, partisipasi komunitas, dan listing di CEX besar. Disertai data staking, volume wallet aktif, dan tren infrastruktur Layer 2 di jaringan Bitcoin. Kalau Anda ingin tahu kapan waktu terbaik menjual atau menambah posisi HYPER, ini referensi wajib. Baca sekarang sebelum terlambat!

Bitcoin Hyper Sedang Bangun Masa Depan BTC

Layer 2 ini bukan hanya janji. Bitcoin Hyper sedang mewujudkan infrastruktur yang memungkinkan:

  • Transfer BTC instan dan murah
  • Peluncuran meme coin berbasis Bitcoin
  • dApps dan DEX terintegrasi dengan Bitcoin
  • Staking native BTC dengan imbal hasil besar
  • Kompatibilitas dengan SVM seperti di Solana

2025 akan dikenang sebagai tahun di mana Bitcoin memasuki era kecepatan dan kegunaan baru — dan Bitcoin Hyper menjadi pionirnya.

Kesimpulan: Bitcoin Hyper Siap Jadi Sorotan Baru Oktober 2025

Bitcoin, Ethereum, Solana, dan Avalanche masih mendominasi sektor crypto global berkat performa on-chain dan dukungan institusional. Namun, altcoin baru seperti Bitcoin Hyper mulai menunjukkan potensi besar yang tak bisa diabaikan. Dengan dukungan teknologi Layer 2 berbasis Solana Virtual Machine dan Zero-Knowledge Proofs, proyek ini menjanjikan lompatan kecepatan dan efisiensi bagi Bitcoin.

Presale Bitcoin Hyper telah menarik perhatian investor dengan pendanaan lebih dari Rp374 miliar dan reward staking sebesar 51% APY. Momentum ini mengindikasikan antusiasme pasar terhadap infrastruktur BTC baru. Ditambah lagi, fitur seperti Canonical Bridge, staking instan, dan interoperabilitas lintas rantai memperkuat utilitas proyek.

Dibanding altcoin hype biasa, Bitcoin Hyper justru hadir sebagai fondasi infrastruktur. Artinya, bukan hanya harga token yang berpotensi naik, tapi juga ekosistem pengguna dan developer di dalamnya. Ini membuka peluang pertumbuhan jangka panjang — bukan sekadar spekulasi sesaat.

Waktu Anda sangat terbatas. Presale hanya menyisakan 1 hari 3 jam sebelum harga naik. Dengan harga token masih di Rp216, Anda masih bisa ikut di tahap awal sebelum proyek ini memasuki fase listing.

Jika Anda mencari peluang besar di Oktober 2025, Bitcoin Hyper adalah opsi paling strategis saat ini. Infrastruktur, data, dan komunitas mendukung — sisanya tinggal keputusan Anda untuk ikut sebelum fase berikutnya dimulai.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

 

Berita Altcoin, Berita Bitcoin, Berita Kripto
Astari Nurani

Astari Nurani adalah kontributor CoinSpeaker Indonesia yang memiliki minat besar pada inovasi Web3 dan NFT. Lulus dari jurusan Komunikasi Massa, Astari menggabungkan kemampuan storytelling dengan data pasar untuk menciptakan artikel yang informatif dan menarik. Ia memulai penulisan tentang crypto pada 2019, tepat saat gelombang DeFi pertama mulai berkembang. Pengalamannya bekerja sama dengan berbagai komunitas blockchain di Asia membuat Astari memahami dinamika investor ritel di Indonesia. Ia sering menyoroti potensi proyek-proyek baru, sekaligus memberikan panduan investasi yang berbasis riset, sehingga pembaca mendapatkan perspektif yang lebih terarah sebelum mengambil keputusan.

Artikel Terkait