Prediksi Harga Bitcoin: Apakah Taruhan $1 Miliar dari Jiuzi dan Belarus Bisa Memicu Breakout?

Belarus dan Jiuzi memicu gelombang spekulasi pasar crypto dengan rencana investasi $1 miliar. Apakah harga Bitcoin akan breakout? Simak analisis teknikalnya di sini.

Alvaro Pradipta By Alvaro Pradipta rinaldy Editor rinaldy Updated 7 mins read
Prediksi Harga Bitcoin: Apakah Taruhan $1 Miliar dari Jiuzi dan Belarus Bisa Memicu Breakout?

Harga Bitcoin saat ini berada di $112,700 atau sekitar Rp1,846 miliar (kurs Rp16.390/USD), dengan volume perdagangan harian lebih dari $50 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai $2,24 triliun. Laporan terbaru menunjukkan bahwa adopsi retail kini bergeser dari ranah niche menuju pasar yang lebih luas. Peritel online terbesar Rusia, Wildberries, baru saja meluncurkan pembayaran crypto di Belarus melalui Whitebird, bursa berlisensi pertama di negara tersebut.

Alih-alih transfer langsung, pelanggan membeli sertifikat elektronik menggunakan BTC, ETH, atau USDT, yang kemudian dapat ditukarkan di platform Wildberries.

Program ini masih berada dalam tahap uji coba, tetapi otoritas memproyeksikan Belarus bisa memproses hingga $3 miliar atau sekitar Rp49,1 triliun dalam pembayaran crypto sebelum akhir 2025. Lonjakan adopsi semacam ini berpotensi memperkuat permintaan jangka panjang terhadap Bitcoin.

Taruhan Korporasi pada Bitcoin

Selain sektor retail, minat dari perusahaan kembali mencuat. Perusahaan pengisian daya kendaraan listrik asal Tiongkok, Jiuzi Holdings, mengejutkan pasar dengan rencana mengalokasikan hingga $1 miliar (sekitar Rp16,39 triliun) ke dalam Bitcoin, Ethereum, dan BNB. Langkah ini bertujuan melindungi bisnis dari volatilitas ekonomi, yang sempat membuat harga saham Jiuzi melonjak 47% sebelum akhirnya kembali stabil.

Namun, dengan cadangan kas hanya $943,000 (sekitar Rp15,5 miliar) per akhir 2024, banyak pihak meragukan bagaimana perusahaan ini akan membiayai rencana tersebut. Meski begitu, pengumuman tersebut menegaskan tren yang lebih luas: semakin banyak perusahaan mulai mempertimbangkan crypto sebagai bagian dari strategi treasury mereka.

Di sisi lain, Kraken berkomitmen mendonasikan $2 juta (sekitar Rp32,7 miliar) kepada kelompok politik di Amerika Serikat yang mendorong regulasi lebih jelas. Donasi ini dibagi rata antara America First Digital dan Freedom Fund PAC, yang mencerminkan upaya industri untuk memperjuangkan kepastian hukum.

Baca juga: Daftar Koin yang Akan Listing di Binance| Peluang Investasi Menjanjikan di 2025

Analisis Teknis Bitcoin (BTC/USD)

Secara teknikal, Bitcoin kini berada di dalam pola descending channel setelah sempat menyentuh puncak $117,800 (sekitar Rp1,93 miliar) awal bulan ini. Penolakan di level $115,185 (Rp1,88 miliar) bertepatan dengan munculnya pola “death cross” jangka pendek, ketika 50-period SMA memotong ke bawah 200-period SMA.

Momentum kini lebih condong ke arah penjual, dengan RSI bertahan di sekitar level 45, yang mengindikasikan kelemahan tetapi belum menunjukkan kapitulasi. Resistance terdekat berada di $114,025 (Rp1,87 miliar), sedangkan support jangka pendek terbentuk di $112,000 (Rp1,83 miliar). Jika harga menembus ke bawah, potensi penurunan bisa menuju $111,095 (Rp1,82 miliar) hingga $109,771 (Rp1,80 miliar).

Secara teknikal, Bitcoin kini berada di dalam pola descending channel setelah sempat menyentuh puncak $117,800 (sekitar Rp1,93 miliar) awal bulan ini. Penolakan di level $115,185 (Rp1,88 miliar) bertepatan dengan munculnya pola “death cross” jangka pendek, ketika 50-period SMA memotong ke bawah 200-period SMA.

Trader tetap perlu waspada terhadap potensi sinyal bullish. Rebound dari $111,000 (Rp1,82 miliar), dikonfirmasi dengan candle bullish engulfing atau adanya positive RSI divergence, bisa memicu breakout dari descending channel. Skenario tersebut dapat membuka kembali target kenaikan ke $115,200 (Rp1,88 miliar) hingga $116,600 (Rp1,91 miliar), dengan momentum berpotensi meningkat menjelang kuartal akhir 2025.

Dengan adopsi retail yang semakin luas di Belarus, rencana korporasi untuk mengalokasikan dana miliaran dolar ke crypto, serta langkah menuju kejelasan regulasi di Amerika Serikat, Bitcoin secara perlahan menyiapkan pondasi untuk kenaikan berikutnya. Rally yang terukur menuju $116,000 (Rp1,90 miliar) tetap terbuka jika kondisi teknikal berpadu dengan dukungan makro tersebut.

Baca juga: Daftar Koin Receh Crypto Terbaik untuk Dibeli pada Tahun 2025

Presale Bitcoin Hyper ($HYPER) Gabungkan Keamanan BTC dengan Kecepatan Solana

Bitcoin Hyper ($HYPER) memperkenalkan dirinya sebagai Layer 2 pertama berbasis Bitcoin yang ditenagai oleh Solana Virtual Machine (SVM). Tujuan utama proyek ini adalah memperluas ekosistem BTC dengan menghadirkan smart contract berkecepatan tinggi, biaya rendah, aplikasi terdesentralisasi, hingga penciptaan meme coin.

Dengan menggabungkan keamanan tak tertandingi dari BTC dan kerangka kerja berperforma tinggi milik Solana, proyek ini membuka jalan bagi berbagai use case baru. Fitur utamanya mencakup integrasi BTC bridge yang lebih mulus hingga pengembangan dApp berskala besar.

Bitcoin Hyper ($HYPER) memperkenalkan dirinya sebagai Layer 2 pertama berbasis Bitcoin yang ditenagai oleh Solana Virtual Machine (SVM). Tujuan utama proyek ini adalah memperluas ekosistem BTC dengan menghadirkan smart contract berkecepatan tinggi, biaya rendah, aplikasi terdesentralisasi, hingga penciptaan meme coin.

Tim pengembang memberi penekanan kuat pada kepercayaan dan skalabilitas. Proyek ini telah diaudit oleh Consult untuk memastikan investor mendapat kepastian terhadap fondasi yang dibangun.

Momentum pertumbuhan presale berjalan cepat. Hingga kini, dana yang terkumpul telah melampaui $17,9 juta atau sekitar Rp293,4 miliar, dengan alokasi token yang tersisa semakin terbatas. Pada tahap saat ini, harga token HYPER berada di $0.012965 atau sekitar Rp212 per token. Angka ini akan terus meningkat seiring progres presale.

Investor dapat membeli token HYPER melalui situs resmi Bitcoin Hyper menggunakan crypto maupun kartu bank.

Panduan Terlengkap Beli Token HYPER Sebelum Kehabisan

Minat terhadap Bitcoin Hyper terus meningkat seiring kenaikan dana presale yang kini telah melewati Rp293 miliar. Jika Anda belum memiliki HYPER, maka sekarang adalah waktunya! Untuk memastikan pembelian aman dan cepat, kami telah menyiapkan Cara Beli Bitcoin Hyper – Panduan Lengkap Beli dengan Aman. Di dalamnya tersedia informasi metode pembayaran, langkah registrasi, dan tips menghindari penipuan. Panduan ini sangat cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin masuk sebelum harga naik. Jangan tunggu hingga supply habis — klik Cara Beli Bitcoin Hyper – Panduan Lengkap Beli dengan Aman untuk mulai berinvestasi.

Jangan Lewatkan Prediksi Harga Bitcoin Hyper!

Jika Anda tertarik dengan spekulasi harga dan peluang pasar kripto, maka Anda wajib membaca Prediksi Harga Bitcoin Hyper Tahun 2025–2030. Artikel ini mengupas bagaimana kombinasi teknologi Bitcoin dan Solana dapat mendorong valuasi $HYPER dalam beberapa bulan ke depan. Dengan kapitalisasi pasar yang berkembang dan staking yield yang menarik, banyak analis menyebut HYPER sebagai calon bintang baru. Dalam konteks adopsi retail dan korporat seperti Jiuzi serta Belarus, Bitcoin Hyper muncul sebagai opsi berisiko tinggi dengan potensi keuntungan tinggi. Jangan hanya fokus pada Bitcoin — karena altcoin seperti ini bisa jadi memberi ROI lebih besar. Klik Prediksi Harga Bitcoin Hyper Tahun 2025–2030 untuk melihat estimasi lengkapnya.

Baca juga: Daftar Koin Naik 1000x di 2025 – Ulasan Lengkap

Bitcoin & $HYPER Menuju Momentum Baru

Langkah Wildberries dan Belarus memperluas pembayaran crypto menunjukkan adopsi retail sudah memasuki tahap ekspansi. Jika volume pembayaran crypto di Belarus menembus Rp49 triliun, tekanan beli terhadap Bitcoin bisa meningkat signifikan.

Sementara itu, Jiuzi Holdings membuka diskusi tentang bagaimana perusahaan global mulai memasukkan crypto ke dalam strategi treasury mereka. Meskipun terdapat keraguan tentang eksekusi, niat korporat seperti ini menunjukkan sinyal positif terhadap legitimasi aset crypto.

Teknikal BTC masih menunjukkan sinyal campuran, dengan potensi breakout dari descending channel jika ada dorongan makro yang cukup kuat. Titik krusialnya berada di kisaran Rp1,82 miliar–Rp1,91 miliar, yang bisa menjadi trigger kenaikan jika ditembus dengan volume yang sehat.

Dalam konteks inilah, Bitcoin Hyper hadir menawarkan alternatif eksposur kepada investor yang ingin menikmati kecepatan Solana dan keamanan BTC dalam satu paket. Dengan harga token yang masih rendah dan adopsi yang meningkat, peluang cuan presale ini terlalu besar untuk diabaikan.

Jika Anda belum ikut presale Bitcoin Hyper, saatnya bertindak. Dengan sisa alokasi token yang makin terbatas dan harga terus naik, partisipasi lebih awal dapat memberi keuntungan maksimal jelang akhir tahun 2025.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

 

Berita Kripto, Berita Prediksi Harga
Alvaro Pradipta

Alvaro Pradipta adalah analis crypto dan penulis senior di CoinSpeaker Indonesia dengan spesialisasi pada Bitcoin, Ethereum, dan aset digital berkapitalisasi besar. Dengan latar belakang di bidang Teknologi Informasi, Alvaro memiliki kemampuan untuk membedah aspek teknis blockchain sekaligus menjelaskan implikasinya terhadap harga dan adopsi. Sejak 2018, Alvaro aktif menulis ulasan pasar harian, analisis teknikal, dan liputan event crypto internasional. Gaya tulisannya memadukan analisis berbasis data dengan wawasan tren global, menjadikannya salah satu penulis yang banyak diikuti oleh pembaca setia CoinSpeaker Indonesia.

Artikel Terkait