Prediksi Harga Aster – Merosot Usai Airdrop Tahap 2 Picu Kontroversi dan Tuduhan Wash Trading

Kontroversi distribusi Airdrop Tahap 2 mengguncang kepercayaan pasar, membuat harga Aster jatuh dan mendorong investor mencari stabilitas di Bitcoin Hyper. Baca selengkapnya!

sulastri By sulastri rinaldy Editor rinaldy Updated 6 mins read
Prediksi Harga Aster – Merosot Usai Airdrop Tahap 2 Picu Kontroversi dan Tuduhan Wash Trading

Key Notes

  • Harga Aster anjlok lebih dari 20% akibat kontroversi Airdrop Tahap 2 dan dugaan manipulasi volume perdagangan.
  • Tim Aster mengakui kesalahan distribusi token dan menunda airdrop 48 jam untuk memperbaiki alokasi serta mengembalikan biaya transaksi.
  • Banyak investor beralih ke Bitcoin Hyper yang menawarkan presale transparan dengan pendanaan mencapai $25,6 juta dan sistem reward yang terukur.
  • .

Harga token Aster (ASTER) tiba-tiba anjlok lebih dari 20% hanya dalam beberapa hari setelah peluncuran Airdrop Tahap 2 yang kontroversial. Dari sebelumnya di atas $2.00, harga ASTER kini terkoreksi tajam ke $1.55. Komunitas langsung bereaksi keras, terutama setelah muncul dugaan alokasi tidak adil, manipulasi internal, dan praktik wash trading. Situasi semakin memanas ketika DeFiLlama menghapus data volume Aster dari platform mereka karena dugaan spoofing.

Di tengah sentimen yang mulai negatif, para trader mulai mengalihkan fokus ke proyek lain yang dianggap lebih transparan seperti Bitcoin Hyper ($HYPER) yang telah mengumpulkan dana presale lebih dari $25,6 juta atau sekitar 426 miliar rupiah.

Kontroversi Airdrop dan Penghapusan Data Volume Guncang Komunitas

Kejadian bermula ketika DeFiLlama secara tiba-tiba menghapus data volume perpetual milik Aster pada 6 Oktober.

Alasan utamanya, volume perdagangan Aster menunjukkan korelasi nyaris sempurna 1:1 dengan pasangan aset perpetual di Binance.

Hal ini memicu kekhawatiran bahwa aktivitas pasar telah dimanipulasi secara artifisial, menimbulkan kecurigaan besar terhadap praktik wash trading.

Airdrop Aster

Sejumlah analis on-chain dan pengawas protokol, termasuk salah satu pendiri 0xngmi, menyuarakan kekhawatiran terkait integritas data Aster.

Sementara platform lain seperti Hyperliquid menampilkan pola desinkronisasi yang wajar, Aster justru meniru volume Binance secara ekstrem.

Korelasi ini bahkan lebih kuat di beberapa pasangan perdagangan Ethereum, yang akhirnya membuat beberapa agregator volume memutuskan untuk sementara menghapus Aster dari daftar mereka.

Masalah ini muncul bersamaan dengan distribusi Airdrop Tahap 2. Banyak pengguna mengeluhkan hasil alokasi yang sangat rendah dibandingkan aktivitas perdagangan mereka.

Salah satu pengguna dengan volume $2 juta hanya menerima sekitar $100 ASTER. Kasus lain menunjukkan wallet dengan $100 juta dari referral hanya mendapatkan 338 ASTER.

Ketimpangan ini menimbulkan spekulasi bahwa wallet crypto milik bot atau pihak dalam proyek menerima alokasi yang jauh lebih besar dibandingkan pengguna biasa.

Aster Akui Kesalahan Alokasi, Distribusi Diundur 48 Jam

Tekanan dari komunitas terus meningkat. Akhirnya, akun resmi X milik Aster mengakui adanya kesalahan dalam proses distribusi.

Dalam pernyataan publiknya, tim menyebutkan bahwa mereka menemukan ketidaksesuaian data yang berdampak pada alokasi token $ASTER untuk sejumlah pengguna.

Grafik Prediksi harga Aster

Mereka menegaskan bahwa sebagian besar alokasi seharusnya tidak berada di bawah ambang minimum berdasarkan snapshot akhir di setiap epoch.

Sebagai respons, Aster memberikan tenggat waktu 48 jam bagi pengguna yang merasa dirugikan untuk memilih pengembalian dana dalam bentuk USDT alih-alih menerima token ASTER.

Selain itu, biaya transaksi akan dikembalikan ke pengguna sehari setelah distribusi ulang dilakukan. Meskipun distribusi baru dijadwalkan ulang ke tanggal 20 Oktober, kerusakan terhadap reputasi Aster sudah terlanjur terjadi.

Prediksi Harga Aster – Tekanan Jangka Pendek dan Harapan Jangka Panjang

Meski reputasi proyek tengah terguncang, data dari Dune Analytics justru menunjukkan peningkatan adopsi pengguna.

Dalam waktu 24 jam, Aster berhasil menarik 20.195 pengguna baru, sehingga total pengguna kini mencapai 3,24 juta.

Chart harga Aster

Total value locked (TVL) pun mencapai $1,43 miliar atau sekitar 23,8 triliun rupiah, dengan pendapatan kumulatif senilai $254 juta.

Namun, semua angka tersebut belum mampu meredam sentimen pasar yang rapuh menjelang epoch airdrop berikutnya.

Secara teknikal, harga Aster tengah menguji support penting di kisaran $1,50 hingga $1,56. Pola simetris yang terbentuk di chart menunjukkan potensi breakdown menuju $0,90 dalam jangka pendek, setara dengan 15 ribu rupiah.

Berikut indikator populer yang menggambarkan kondisi Aster saat ini:

  • Harga Saat Ini: $1,05
  • Prediksi Harga Aster 1 Bulan: $0,9071 (–24,71%)
  • RSI 14 Hari: 34,71 (mendekati area oversold)
  • Volatilitas: 26,52% (sangat tinggi)
  • Indeks Fear & Greed: 37 (takut)
  • Green Days: Hanya 11 dari 30 hari terakhir
  • SMA 5: $0,9483 – Sinyal beli
  • EMA 5: $1,42 – Sinyal jual

Perbedaan signifikan antara SMA dan EMA memperlihatkan ketidakpastian pasar. Sentimen harian masih menunjukkan kehati-hatian, dan tidak ada crossover rata-rata pergerakan yang menandakan pembalikan tren ke atas.

Proyeksi Jangka Panjang Aster – Masih Ada Harapan

Prediksi jangka pendek memang menunjukkan tekanan bearish, tetapi proyeksi jangka panjang untuk harga Aster masih menyimpan harapan, selama tim pengembang mampu memulihkan kepercayaan komunitas dan menghindari skandal manipulasi lebih lanjut.

Model pertumbuhan tahunan sebesar 5% memperkirakan bahwa harga Aster bisa kembali naik secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan.

Berikut ini adalah proyeksi harga Aster dalam jangka panjang berdasarkan estimasi pertumbuhan moderat:

  • 2026: $1,10
  • 2030: $1,34
  • 2035: $1,71
  • 2040: $2,18

Meskipun angka-angka ini menunjukkan potensi pertumbuhan, penting untuk diingat bahwa semua proyeksi ini sangat bergantung pada kemampuan Aster untuk menjaga transparansi.

Selain itu, token crypto terbaik ini harus memperbaiki sistem reward-nya, dan membuktikan bahwa platform ini mampu bersaing secara etis di dunia DeFi.

Jika tim gagal dalam hal ini, bukan tidak mungkin target tersebut akan terkubur oleh gelombang penolakan dari komunitas crypto yang semakin kritis.

Situasi ini mendorong sebagian besar trader untuk meninjau ulang strategi mereka. Banyak yang kini mengalihkan modalnya ke proyek yang lebih stabil dan terstruktur seperti Bitcoin Hyper.

Bitcoin Hyper Jadi Alternatif Lebih Aman?

Kekecewaan terhadap distribusi airdrop Aster mendorong banyak investor untuk mencari tempat berlindung baru. Bitcoin Hyper ($HYPER) muncul sebagai opsi menarik di tengah ketidakpastian pasar crypto.

Proyek ini sedang menggelar presale terstruktur yang sejauh ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $25,6 juta atau sekitar 426 miliar rupiah.

Bitcoin Hyper - Layer 2 Bitcoin

Dengan harga token saat ini di $0.013215 atau sekitar 220 rupiah, peluang mendapatkan imbal hasil sebelum harga naik terbuka lebar.

Bitcoin Hyper menawarkan model pendanaan yang transparan, reward yang terukur, dan struktur harga yang jelas.

Berbeda dengan Aster yang menggunakan kombinasi volume trading dan aktivitas referral yang rumit, $HYPER menerapkan mekanisme presale berdasarkan tahapan harga tetap dan batas pasokan token.

Ini membuat investor lebih nyaman karena memahami apa yang mereka dapatkan. Dengan metode pembayaran yang fleksibel, mulai dari ETH, BNB, SOL, USDT, USDC, hingga kartu debit presale Bitcoin Hyper semakin inklusif dan mudah diakses.

Transaksi dilakukan langsung melalui laman resmi proyek tanpa proses yang membingungkan. Ini menjadi daya tarik utama bagi investor yang ingin masuk lebih awal sebelum momentum harga benar-benar lepas landas.

Di tengah siklus pasar yang volatil, struktur seperti ini memberikan rasa aman. Mekanisme staking yang jelas, statistik pendanaan yang terbuka, dan emisi token yang terbatas menjadikan $HYPER sebagai alternatif ideal bagi mereka yang kapok dengan model airdrop yang tidak transparan.

Investor yang ingin mengetahui lebih lanjut dapat membaca prediksi harga Bitcoin Hyper untuk jangka pendek maupun panjang. Panduan lengkap cara beli Bitcoin Hyper juga tersedia di situs resmi proyek. Anda bisa mengikuti perkembangan terbaru melalui akun X (Twitter) resmi mereka dan bergabung dalam komunitas Telegram.

Kunjungi laman resmi Bitcoin Hyper untuk mempelajari roadmap, tokenomics, dan semua informasi penting lainnya sebelum presale mencapai batas maksimal. Jangan tunggu harga naik. Masuk sekarang, saat peluang masih terbuka.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Berita Kripto, Berita Prediksi Harga
sulastri

Sulastri adalah penulis konten crypto dan Web3 yang juga investor sejak 2017. Kecintaannya pada teknologi blockchain menjadikannya mitra ideal bagi proyek kripto yang ingin tampil menonjol. Ia dikenal karena kemampuannya menyederhanakan konsep rumit menjadi konten yang engaging, strategis, dan tepat sasaran.

Artikel Terkait