Analis: BTC dalam Fase IPO, Presale Bitcoin Hyper Berhasil Meraup $25,5 Juta

Updated on Nov 3, 2025 at 4:25 am UTC by · 5 mins read

Bitcoin (BTC) dinilai sedang berada dalam fase IPO, mengonsolidasikan posisi untuk naik pada gelombang bullish berikutnya. Sementara itu, Bitcoin Hyper (HYPER) menjadi proyek kripto baru potensial saat ini setelah mengumpulkan $25,5 juta dalam presale. Baca selengkapnya!

Salah seorang analis kripto, Jordi Visser, mengatakan bahwa saat ini Bitcoin (BTC) sedang berada dalam tahap IPO, mengonsolidasikan posisi menjelang gelombang bullish berikutnya. Visser menilai saat ini investor awal memberi ruang bagi pemegang institusional jangka panjang, yang menandakan kematangan pasar.

Sementara itu, Bitcoin Hyper (HYPER) token infrastruktur layer-2 Bitcoin, saat ini telah mengumpulkan $25,5 juta melalui presale. Minat tinggi para investor didorong oleh potensi HYPER untuk merevolusi Bitcoin, memberikan kecepatan lebih tinggi dengan biaya transaksi nyaris nol, membuat BTC lebih ramah untuk dApps dan transaksi sehari-hari.

Fase IPO Bitcoin, BTC Bersiap untuk Gelombang Bullish Berikutnya?

Menurut analis Jordi Visser, Bitcoin telah mencapai fase Initial Product Offering (IPO). Hal ini menjelaskan alasan BTC dapat mempertahankan posisinya meskipun para trader berpengalaman menjual BTC mereka secara massal.

Konsepnya sederhana, meskipun trader berpengalaman beralih ke mode bearish dan menjual BTC mereka, trader pemula justru melakukan pembelian pertama mereka saat harga turun. Dengan demikian, likuiditas Bitcoin akan terdistribusi ke sejumlah investor yang lebih besar, yang menyebabkan harga tetap stabil saat seharusnya mengalami penurunan.

Visser mengatakan bahwa penjual biasanya adalah ‘pengadopsi awal’ yang merasa kecewa dengan kinerja Bitcoin belakangan ini. Mereka menjual kepemilikan BTC untuk mengalihkan modal ke aset lain.

Sementara itu, pembeli pada fase ini tampaknya merupakan investor jangka panjang, yang menandakan pergeseran profil pasar Bitcoin.

Antusiasme konsentrasi digantikan oleh ketahanan distribusi. Pengadopsi awal menyerahkan tongkat estafet kepada pemegang jangka panjang yang membeli di harga lebih tinggi dan motivasi berbeda. Inilah yang disebut sebagai kesuksesan, Bitcoin yang sedang melakukan IPO-nya.

Bitcoin Hyper kemungkinan besar akan berkontribusi pada kesuksesan tersebut berkat alat seperti SVM dan jembatan kanonik. Proyek ini akan mengubah Bitcoin menjadi ekosistem yang lebih cepat, murah, dan skalabel untuk bersaing dengan Solana, Ethereum, dan BNB Chain.

Bitcoin Mengonsolidasikan Diri Jelang Bullish Kuartal IV

Kinerja grafik Bitcoin tampaknya menunjukkan fase konsolidasi yang kuat, yang mungkin terasa menjengkelkan bagi sebagian orang. Baik trader jangka pendek maupun pembeli jangka panjang telah menderita bersama sejak crash pada 10 Oktober lalu, yang menyebabkan Bitcoin merosot hingga di bawah floating line.

Sejak saat itu, Bitcoin terus berusaha untuk mencari nafas segar, yang secara alami menimbulkan keraguan di kalangan investor dan menjadi alasan di balik aksi jual panik yang kita saksikan bersama.

Kejatuhan pasar pada 10 Oktober menghanguskan lebih dari $19 miliar dalam posisi leverage, sebagian besar posisi long, dan bertanggung jawab atas terputusnya siklus Greentober.

Visser sendiri sepakat bahwa pergerakan lateral Bitcoin telah membuat semua orang gila, konsolidasi menjengkelkan, dan menyebabkan sentimen buruk.

Namun, ia juga mengakui bahwa jenis konsolidasi ini merupakan pola yang sama, yang terlihat setelah IPO besar periode lock-up berakhir. Ini adalah tanda bahwa investor awal memberi ruang bagi pemegang jangka panjang, banyak di antaranya yang merupakan institusi.

Data mendukung pandangan ini. Menurut Bitcoin Treasuries, tingkat akumulasi sedang meningkat, dengan 4,05 juta BTC sudah ada di 353 treasury dan sebagian besar di antaranya pada perusahaan publik.

Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, saat ini merupakan pemegang Bitcoin terbesar di ekosistem, dengan 640.808 BTC atau senilai $74 miliar atau setara Rp1.231 triliun (kurs 1 USD = Rp16.638).

Berdasarkan fakta-fakta tersebut, Visser tidak percaya ini merupakan kondisi pasar yang bearish.

“Dalam pasar bearish seharusnya tidak ada orang yang membeli aset tersebut. Harga anjlok karena semua orang ingin keluar dan tidak ada yang ingin masuk. Tapi, kita lihat apa yang terjadi: Bitcoin sedang konsolidasi, bukan anjlok. Setiap penurunan dibeli. Harga tidak membuat rekor terendah baru, melainkan mempertahankan rentang harga.”

Kesimpulannya, kendati Bitcoin tidak memenuhi kuota Oktober dan pasar bergerak ke wilayah pesimistis, dengan indeks ketakutan 37 poin, kita belum berada dalam kondisi pasar bearish.

Bitcoin Hyper Janjikan Transaksi Bitcoin yang Lebih Cepat dan Murah

Bitcoin Hyper (HYPER) adalah layer-2 yang menjanjikan solusi efektif dan elegan untuk masalah paling mendesak bagi Bitcoin yaitu kinerja yang terbatas. Bitcoin saat ini hanya mampu memproses sekitar tujuh transaksi per detik (TPS), yang berdampak pada kinerja jaringan, skalabilitas, dan biaya transaksinya.

Masalah ini menjadi penyebab sistem prioritas berbasis biaya, yang memugkinkan penambang memprioritaskan transaksi besar dan mahal, merugikan transaksi-transaksi kecil. Akibatnya, waktu finalisasi dapat mencapai berjam-jam selama periode lalu lintas tinggi.

Bitcoin Hyper mengandalkan alat seperti jembatan kanonik (Canonical Bridge) untuk mengatasi masalah ini. Jembatan ini menghubungkan ekosistem Bitcoin dengan Bitcoin Hyper, yang kemudian mencetak token pengguna ke dalam jaringan begitu Bitcoin Relay Program mengonfirmasi rincian transaksi.

Proses ini berlangsung dalam hitungan detik, memastikan kelancaran dan skalabilitas serta menekan biaya transaksi secara signifikan.

Di sisi lain, Solana Virtual Machine (SVM) akan membuat jaringan lebih responsif, memungkinkan eksekusi kontrak pintar dan aplikasi DeFi dengan cepat. Bersama dengan jembatan kanonik, SVM membuat ekosistem Bitcoin menjadi lebih cepat, murah, dan skalabel.

Presale Bitcoin Hyper telah mengumpulkan lebih dari $25,5 juta, dengan harga token $0,013205, salah satu koin receh crypto paling potensial saat ini. Token $HYPER rencananya akan dirilis pada Q4 2025 atau Q1 2026, menjadikan sekarang adalah waktu yang sangat tepat untuk membeli $HYPER.

Jika Anda tertarik dengan proyek infrastruktur ini, lengkapi referensi Anda dengan membaca artikel kami tentang prediksi harga Bitcoin Hyper dan cara beli Bitcoin Hyper sebelum memutuskan untuk bergabung.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Share:
Exit mobile version