Prediksi Harga Ethereum: Akankah ETH Rebound dari $2.926 atau Malah Anjlok?

2 jam ago by · 4 mins read

Di tengah stagnasi Ethereum, perhatian investor mulai beralih ke proyek presale seperti Bitcoin Hyper yang dinilai lebih agresif dan potensial.

Harga Ethereum saat ini tengah menjadi pusat perhatian setelah turun ke angka $2.926,60 atau sekitar Rp489 juta. Penurunan sebesar 1,13% dalam 24 jam terakhir terjadi di tengah sentimen pasar yang masih diliputi ketakutan, terlihat dari skor Fear & Greed Index yang stagnan di angka 24.

Meskipun ETH masih bertahan di atas support krusial, sinyal teknikal belum menunjukkan potensi pemulihan kuat. Kondisi ini mendorong investor untuk melirik proyek alternatif seperti Bitcoin Hyper, token presale yang hampir mencapai tonggak pendanaan penting. Dalam lanskap yang didominasi ketidakpastian ini, perhatian terhadap proyek baru yang menawarkan utilitas riil makin meningkat.

ETH Kesulitan Menjaga Momentum di Tengah Pasar yang Didominasi Ketakutan

Ethereum saat ini diperdagangkan di kisaran $2.923,97 atau sekitar Rp489 juta, dengan kapitalisasi pasar sebesar $352,91 miliar dan volume perdagangan harian sebesar $33,63 miliar. Volatilitas berada di angka 3,90%, tergolong sedang.

Dalam rentang 24 jam terakhir, harga ETH bergerak antara $2.911,68 hingga $2.979,57. Penurunan harian sebesar 1,14% menempatkan ETH dalam pola konsolidasi sempit, mencerminkan ketidakpastian pasar yang makin besar.

Meskipun ETH masih berada di atas level support siklus di $2.631,93, tekanan volume yang terus menurun membuka kemungkinan breakdown jika tidak ada pemicu fundamental baru dalam waktu dekat.

Struktur Teknikal Masih Lemah, Tapi Belum Runtuh

Sentimen teknikal Ethereum saat ini berada dalam zona bearish. Support di level $2.900 atau sekitar Rp486 juta masih bertahan, meskipun terlihat rapuh.

Jika ETH menembus level ini secara tegas, tekanan bisa menyeret harga turun ke $2.830 atau bahkan menyentuh titik rendah di $2.631.

Di sisi sebaliknya, resistensi saat ini terbentuk di sekitar $2.980 dan $3.050. Meskipun tekanan jual belum mencapai level ekstrem, pasar belum menunjukkan tanda-tanda pembalikan tren yang kuat.

Dominasi pasar Ethereum tetap di angka 12,05%, menunjukkan perannya sebagai altcoin teratas masih terjaga. Namun dalam jangka pendek, mayoritas investor justru bereaksi pada ketakutan, bukan pada kekuatan fundamental.

Kinerja Bulanan dan Tahunan Tunjukkan Stabilitas Jangka Panjang

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Ethereum turun sekitar 14,07%, dari $3.405,84 menjadi $2.926,66.

Namun dalam jangka satu bulan, ETH justru mencatatkan kenaikan sebesar 3,31%, naik dari $2.833,00. Performa mingguan relatif datar, hanya naik tipis 0,08%.

Tanggal Harga Perubahan (%)
24 Desember 2025 $2.926,66 -1,15% (24h)
17 Desember 2025 $2.924,38 +0,08% (7d)
24 November 2025 $2.833,00 +3,31% (30d)
24 Desember 2024 $3.405,84 -14,07% (1yr)

Data tersebut menunjukkan pola akumulasi perlahan setelah koreksi pasar yang lebih luas. Proyeksi jangka panjang tetap positif. Berdasarkan prediksi harga Ethereum, koin ini bisa mencapai $3.181,09 pada 2026 dan naik ke $4.059,97 pada 2031.

Proyeksi ini mempertimbangkan pertumbuhan staking, inflasi pasokan rendah di kisaran 0,20%, serta perkembangan berkelanjutan pada Layer 2.

Jumlah pasokan Ethereum tetap stabil di angka 120,69 juta ETH, tanpa batas maksimal. Meskipun pertumbuhan terlihat konservatif, ekspektasi akan pulihnya minat institusi dan ritel menjadi katalis penting dalam beberapa tahun ke depan.

Rotasi ke Presale Meningkat, Bitcoin Hyper Semakin Dekat ke Kenaikan Harga

Dengan volatilitas ETH yang relatif datar dan harga masih tertahan, banyak trader ritel mulai melirik proyek-proyek presale seperti Bitcoin Hyper ($HYPER).

Saat ini token HYPER dihargai $0.013475, dan telah berhasil mengumpulkan $29,73 juta atau sekitar Rp497 miliar dari target $30,14 juta.

Waktu menuju kenaikan harga otomatis berikutnya tersisa kurang dari satu hari, dan hal ini mendorong peningkatan minat investor secara signifikan.

Bitcoin Hyper menawarkan narasi infrastruktur baru berbasis Layer-2 Bitcoin, yang dirancang untuk menyelesaikan kendala skalabilitas Bitcoin tanpa mengubah mekanisme utamanya. Sistem ini menggunakan Solana Virtual Machine (SVM) dan memungkinkan transaksi ribuan kali per detik dengan biaya sangat rendah.

Bagi investor yang mencari peluang di fase awal dengan potensi tinggi, presale seperti HYPER semakin menarik. Meski Ethereum tetap menjadi aset utama jangka panjang, peluang jangka pendek kini mulai beralih ke token seperti Bitcoin Hyper yang sedang membangun momentum kuat.

Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi situs resmi Bitcoin Hyper dan pelajari detail presale, roadmap, serta update proyek. Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung melakukan pembelian menggunakan USDT atau kartu bank, dengan wallet seperti Best Wallet.

Pastikan juga untuk mengikuti akun X (Twitter) dan Telegram resmi proyek untuk mendapatkan prediksi harga Bitcoin Hyper terbaru. Jangan lupa kunjungi laman resmi untuk mengetahui cara beli Bitcoin Hyper, serta perkembangan crypto presale ini dengan lebih cepat.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Share:
Exit mobile version