Prediksi Harga Solana: Apakah Ledakan Harga Masih Realistis?

Updated on Des 17, 2025 at 12:42 pm UTC by · 6 mins read

Update prediksi harga Solana: SOL tertahan di $126 dengan tren bearish. Simak target jangka panjang $200+ dan rotasi pasar ke Bitcoin Hyper.

Diskusi soal prediksi harga Solana kembali memanas seiring debat para trader mengenai koreksi tajam baru-baru ini. Banyak yang mempertanyakan apakah SOL bakal segera breakout atau justru terjebak konsolidasi panjang yang membosankan.

Di harga $126,75, sentimen pasar memang terlihat mendingin dan momentum kenaikannya pun mulai diragukan. Alhasil, banyak investor mulai melirik proyek presale seperti Bitcoin Hyper yang dianggap punya risiko lebih terukur saat pasar sedang volatil.

Dilema Solana: Apakah $126 Sinyal Pemulihan atau Jebakan Bearish?

Solana saat ini sedang berada di persimpangan jalan yang cukup membingungkan para trader. Meskipun ada kenaikan tipis sekitar 0,6% dalam 24 jam terakhir yang membawa harganya ke kisaran $126,75, fondasi pergerakan ini terlihat masih sangat rapuh.

Jika kita melihat gambaran besarnya, performa mingguan SOL yang anjlok lebih dari 8% dan koreksi bulanan sebesar 10,64% menunjukkan bahwa aset ini sedang underperform dibandingkan raksasa kripto lainnya.

Salah satu alarm yang patut diwaspadai adalah penurunan volume perdagangan harian yang mencapai 27%. Angka ini mencerminkan bahwa minat pasar jangka pendek mulai luntur.

Secara teknikal, kondisi ini diperparah oleh indikator Moving Average (MA) 50 hari dan 200 hari yang terus melandai ke bawah, menciptakan struktur grafik yang cenderung negatif.

Ditambah lagi, sentimen pasar saat ini menunjukkan bias bearish hingga 91%, sebuah angka yang mengonfirmasi bahwa mayoritas pelaku pasar sedang dilanda kekhawatiran.

Banyak analis menilai bahwa prediksi harga Solana untuk beberapa minggu ke depan akan sangat bergantung pada kemampuannya menjaga level support di angka $120. Jika level ini jebol, bukan tidak mungkin SOL akan terseret ke zona psikologis $110.

Di sisi lain, tekanan jual saat ini sebagian besar dipicu oleh aksi ambil untung (profit taking) dari reli sebelumnya.

Tanpa adanya katalis positif baru atau lonjakan volume beli yang signifikan, sulit bagi Solana untuk menembus kembali tembok resistansi kuat di angka $140 dalam waktu dekat. Para investor kini cenderung lebih berhati-hati dan menunggu konfirmasi momentum sebelum memutuskan untuk kembali masuk.

Prediksi Harga Solana: Apakah $200 Masih Menjadi Target di Tengah Gempuran Kompetitor?

Meskipun sentimen jangka pendek terlihat agak lesu, banyak investor masih menyimpan harapan besar pada target psikologis $200. Pertanyaannya adalah: apakah angka tersebut masih realistis di tengah volatilitas pasar yang kian liar?

Jika kita menggunakan skenario konservatif dengan asumsi pertumbuhan moderat sekitar 5% per tahun, prediksi harga Solana menunjukkan potensi kenaikan ke level $133 pada 2026 dan baru akan menyentuh ambang $206 pada tahun 2035.

Tentu saja, angka-angka di atas kertas ini hanya bisa terwujud jika fundamental Solana tetap kokoh.

Data dari berbagai sumber menunjukkan bahwa Solana masih menjadi primadona bagi sektor DeFi dan aktivitas meme coin (seperti lewat platform Pump.fun) karena kecepatan transaksinya yang luar biasa.

Namun, perjalanan menuju $200 bukan tanpa hambatan. Masalah stabilitas jaringan yang sesekali muncul serta persaingan ketat dari proyek layer-1 lainnya menjadi tantangan besar yang bisa menghambat laju harga.

Jujur saja, bagi para holder “angkatan lama” yang sudah mengoleksi SOL di bawah $50, kisaran harga $125 – $140 saat ini masih memberikan margin keuntungan yang sangat aman.

Namun bagi pendatang baru, dinamika pasar mulai bergeser. Banyak trader kini lebih memilih untuk membagi portofolio mereka ke proyek presale atau koin dengan kapitalisasi pasar lebih kecil yang menawarkan potensi imbal hasil lebih cepat.

Pada akhirnya, target menuju $263 di tahun 2040 mungkin terdengar masuk akal, tetapi investor harus memiliki kesabaran ekstra menghadapi siklus makroekonomi yang sulit ditebak.

Ledakan Harga Solana: Masih Realistis atau Sekadar Hype?

Pencarian mengenai prediksi harga Solana memang masih merajai tren, tetapi para trader sepertinya perlu mulai mengatur ulang ekspektasi mereka.

Realitanya, kembali ke angka $200 ke atas mungkin butuh waktu lebih lama dari yang dibayangkan, terutama melihat momentum teknikal yang mulai mendingin dan volume perdagangan yang tampak “kering” belakangan ini.

Meski grafiknya sedang lesu, kita tidak bisa menutup mata bahwa fundamental Solana masih sangat solid. Ekosistemnya tetap menjadi pilihan utama bagi pengembang DeFi dan NFT berkat biaya transaksi yang murah dan kecepatan tinggi.

Selain itu, banyak analis dari sumber luar yang masih optimis berkat antisipasi peluncuran Firedancer—validator client baru yang digadang-gadang bakal membuat jaringan Solana makin kencang dan stabil.

Namun, ledakan harga dalam waktu singkat sulit terjadi jika tidak ada pemicu berupa bull run besar dari pasar altcoin secara keseluruhan.

Saat ini, SOL sedang diuji di level support krusial sekitar $125. Jika pertahanan ini jebol, ada risiko harga bakal meluncur ke area $100-an.

Kondisi “stagnan” ini memicu pergeseran strategi; banyak investor mulai memindahkan modal mereka ke proyek presale yang lebih segar seperti Bitcoin Hyper untuk mencari potensi keuntungan yang lebih besar.

Beberapa minggu ke depan akan menjadi momen penentuan: apakah Solana sanggup memantul kembali, atau justru harus masuk ke fase konsolidasi panjang yang membosankan bagi para spekulan.

Rotasi Strategi: Investor Melirik Bitcoin Hyper di Tengah Stagnasi Solana

Saat momentum Solana mulai meredup, banyak trader cerdas yang tidak lagi memaksakan diri pada prediksi harga Solana yang belakangan cenderung stagnan di level menengah.

Alih-alih menunggu kenaikan tipis pada koin berkapitalisasi besar yang rentan terhadap volatilitas makro, arus modal kini mulai bergeser secara agresif ke proyek crypto presale terbaik seperti Bitcoin Hyper.

Fenomena ini dipicu oleh strategi investor yang mencari “asymmetric upside“—potensi keuntungan besar dengan modal awal yang jauh lebih terjangkau.

Bitcoin Hyper saat ini sedang mencuri panggung di fase presale dengan pencapaian yang luar biasa. Hingga saat ini, proyek ini telah berhasil menggalang dana hampir $29,5 juta (Rp492 miliar), mendekati target hard cap sebesar US$30 juta.

Dengan harga presale saat ini di angka $0,013435, investor awal berpacu dengan waktu karena kenaikan harga berikutnya akan terjadi dalam hitungan jam.

Selain potensi kenaikan harga saat listing, daya tarik utama lainnya adalah penawaran staking APY dinamis yang sangat kompetitif yaitu sebesar 39%, memberikan insentif jauh lebih besar bagi para pemegang jangka panjang dibandingkan memegang SOL yang sedang lesu.

Melihat antusiasme komunitas yang masif, banyak analis memberikan prediksi harga Bitcoin Hyper yang cukup optimistis, memperkirakan pertumbuhan signifikan setelah token ini meluncur di bursa-bursa utama.

Bagi Anda yang tidak ingin ketinggalan momentum ini, cara beli Bitcoin Hyper sangatlah praktis. Anda cukup mengunjungi situs resmi presalenya, menghubungkan dompet wallet crypto (seperti MetaMask atau Best Wallet), dan melakukan transaksi menggunakan ETH, USDT, atau BNB.

Di tengah pasar yang sedang melakukan rotasi risiko, mengamankan posisi di proyek mikro yang memiliki roadmap jelas sering kali menjadi kunci untuk memaksimalkan portofolio di siklus kali ini.

 

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Share:
Exit mobile version