Prediksi Harga XRP: Rotasi Altcoin dari Bitcoin dan Ethereum Beralih ke XRP dan Solana

Updated on Okt 20, 2025 at 3:54 am UTC by · 6 mins read

Prediksi harga XRP dan rotasi modal dari Bitcoin dan Ethereum. Bagaimana potensi proyek baru seperti Bitcoin Hyper? Baca selengkapnya di sini!

Pasar crypto kembali memasuki fase penting ketika rotasi modal mulai bergeser dari aset utama seperti Bitcoin dan Ethereum menuju altcoin dengan potensi lebih agresif, termasuk XRP dan Solana. Pergerakan ini semakin terlihat di pasar opsi, di mana sentimen bullish mulai menguat pada beberapa altcoin pilihan.

XRP kini diperdagangkan di kisaran $2,37 atau sekitar Rp39.478, sementara Solana berada di level $185,2 atau sekitar Rp3.084.991, keduanya menunjukkan performa yang lebih kuat dibanding BTC dan ETH. Kondisi ini menandakan perubahan strategi pelaku pasar yang mulai mengejar peluang pertumbuhan lebih tinggi menjelang akhir tahun.

Perubahan Sentimen di Pasar Opsi: Sinyal Bullish untuk XRP dan SOL

Peralihan minat investor tampak jelas melalui indikator 25-delta risk reversal, yang kerap digunakan untuk membaca arah sentimen di pasar opsi. Indikator ini membandingkan minat terhadap call options sebagai taruhan bullish dengan put options sebagai bentuk perlindungan penurunan harga.

Nilai positif menandakan trader bersedia membayar lebih untuk call options, mencerminkan ekspektasi kenaikan. Berdasarkan data Amberdata, risk reversal untuk XRP dan Solana telah berubah menjadi positif di seluruh kontrak Deribit dengan jatuh tempo 31 Oktober, 28 November, hingga 26 Desember.

Pergeseran ini menunjukkan keyakinan bahwa harga kedua altcoin tersebut dapat meningkat menuju akhir tahun.

BTC dan ETH Mulai Tertinggal dari Arus Rotasi Pasar

Berbeda dengan XRP dan Solana, Bitcoin dan Ethereum menunjukkan bias yang lebih hati-hati di pasar opsi apalagi setelah Bitcoin anjlok karena perang tarif antara Amerika dengan China. Bitcoin saat ini berada di tingkat $108.113 atau sekitar Rp1.801.870.567, dengan seluruh kontrak opsi hingga September 2026 masih mencatatkan risk reversal negatif.

Sentimen ini mengisyaratkan adanya kekhawatiran tersembunyi di kalangan trader terhadap pergerakan jangka panjang BTC. Ethereum, yang diperdagangkan di kisaran $3.935 atau sekitar Rp65.587.665, menunjukkan pola campuran, tetap bearish hingga akhir tahun, lalu perlahan bergeser ke arah sedikit bullish pada 2026.

Perbedaan arah ini menandakan bahwa pelaku pasar mulai mencari performa yang lebih dinamis di luar dua aset utama tersebut.

Data Opsi Mengindikasikan Rotasi Menuju Altcoin

Minat baru terhadap XRP dan Solana mulai menguat sejak koreksi besar pada 10 Oktober, ketika lebih dari $20 miliar posisi leverage terlikuidasi secara otomatis. XRP anjlok dari $2,80 ke $1,77, sementara Solana turun dari $220 ke $188.

Meskipun tekanan tajam terjadi, investor opsi justru kembali mengalihkan eksposur ke dua altcoin ini setelah volatilitas mereda. Kondisi ini menunjukkan bahwa pasar tidak sekadar pulih, tetapi mulai melakukan reposisi strategis.

Trader terlihat mulai meninggalkan aset berkapitalisasi besar seperti BTC dan ETH, lalu beralih ke altcoin atau bahkan meme coin yang menawarkan potensi kenaikan lebih tinggi. Lonjakan permintaan call options untuk XRP dan Solana memperkuat ekspektasi bahwa keduanya menjadi kandidat utama dalam rotasi akhir tahun.

Meskipun sinyal opsi menunjukkan optimisme, analis mengingatkan bahwa sentimen semacam ini tidak selalu dapat dijadikan acuan mutlak untuk altcoin seperti XRP dan Solana. Volume open interest masih jauh lebih kecil dibanding pasar opsi Bitcoin yang bernilai miliaran dolar. Artinya, perubahan kecil pada minat beli dapat menciptakan pergerakan harga yang lebih besar dan cepat.

Walaupun demikian, dominasi posisi call menunjukkan bahwa sebagian besar trader bersiap menghadapi potensi pemulihan altcoin lebih cepat dibanding aset utama. XRP dan Solana kini berada pada posisi penting ketika kepercayaan pasar pulih, altcoin ini bisa menjadi penerima arus modal terbesar berikutnya.

XRP dalam Fase Konsolidasi dan Dampak Rotasi Modal dari Bitcoin

Bias put pada Bitcoin tidak selalu mencerminkan pesimisme, melainkan strategi jangka panjang untuk menghasilkan yield melalui penjualan call ber-strike tinggi. Rotasi modal menuju altcoin seperti XRP dan Solana lebih mencerminkan diversifikasi taktis dibanding kekhawatiran terhadap BTC.

Investor tidak meninggalkan Bitcoin, tetapi mulai mencari aset dengan potensi pertumbuhan lebih cepat dalam siklus bullish berikutnya. Secara teknikal, XRP masih berada dalam fase konsolidasi setelah koreksi, dengan resistance di $2,72 dan support di $2,26.

Posisi EMA 50 di bawah EMA 200 menunjukkan tekanan jangka pendek belum sepenuhnya pulih, sementara RSI di kisaran 37 mengindikasikan momentum lemah. Selama harga belum menembus $2,60, pergerakan kemungkinan tetap terbatas.

Breakout di atas $2,72 dapat membuka peluang menuju $3,15, sedangkan penurunan di bawah $2,26 berpotensi melanjutkan koreksi ke $2,02 atau $1,77. Dalam kondisi ini, minat terhadap call options menjadi penanda bahwa XRP tetap diposisikan sebagai kandidat pemulihan dalam rotasi altcoin.

Bitcoin Hyper: Evolusi Baru Bitcoin di Ekosistem Solana

Bitcoin Hyper ($HYPER) mulai mencuri perhatian sebagai proyek yang berusaha membawa Bitcoin ke dimensi yang lebih cepat dan fleksibel. Sementara Bitcoin dikenal karena keamanannya, Bitcoin Hyper menghadirkan kecepatan ala Solana dengan memanfaatkan Solana Virtual Machine (SVM) untuk menciptakan smart contract, dApps, hingga meme coin langsung di atas ekosistem Bitcoin.

Proyek ini menggabungkan fondasi kuat Bitcoin dengan performa tinggi Solana, menciptakan lingkungan baru bagi pengembang yang ingin membangun tanpa batasan biaya dan kecepatan. Infrastruktur ini memungkinkan ekosistem Bitcoin berkembang menjadi lebih dari sekadar penyimpan nilai.

Bitcoin Hyper telah diaudit oleh Consult dan menekankan keamanan serta skalabilitas untuk membangun kepercayaan jangka panjang. Presale telah mengumpulkan lebih dari $24,2 juta atau sekitar Rp403,1 miliar, dengan harga token sekitar $0.013145, menarik minat investor awal yang mencari utilitas nyata.

Seiring meningkatnya aktivitas on-chain Bitcoin dan kebutuhan akan aplikasi berkecepatan tinggi, Bitcoin Hyper muncul sebagai jembatan yang menyatukan dua ekosistem terbesar dalam crypto. Jika Bitcoin membangun fondasi, Bitcoin Hyper berupaya membuatnya lebih cepat, fleksibel, dan relevan bagi era aplikasi terdesentralisasi.

Dengan menguatnya minat terhadap XRP, Solana, dan proyek inovatif seperti Bitcoin Hyper, rotasi modal di pasar crypto mulai berpindah menuju aset yang menawarkan utilitas lanjutan. Bagi investor yang mengikuti perkembangan ini, jangan lupa baca artikel kami tentang prediksi harga Bitcoin Hyper.

Untuk mengikuti perkembangan proyek crypto presale terbaik ini, disarankan mengunjungi situs resmi Bitcoin Hyper, dan juga lihat bagaimana panduan cara beli Bitcoin Hyper. Ikuti akun X (Twitter) dan Telegram mereka agar mendapatkan pembaruan langsung dari tim pengembang. Keputusan investasi tetap perlu disertai riset mandiri (DYOR) agar langkah yang diambil sesuai dengan profil risiko pribadi.

Disclaimer: Pendapat dan pandangan yang diungkapkan dalam postingan ini tidak selalu mencerminkan kebijakan atau posisi resmi Coinspeaker Indonesia. Informasi yang disediakan dalam postingan ini hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasihat keuangan, investasi, atau profesional. Coinspeaker Indonesia tidak mendukung produk, layanan, atau perusahaan tertentu yang disebutkan dalam postingan ini. Pembaca disarankan untuk melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan keuangan apa pun. Jangan pernah menginvestasikan lebih dari yang Anda siap kehilangan.

Share:
Exit mobile version